Festival Saribu Rumah Gadang Meriahkan TdS di Solok Selatan

×

Festival Saribu Rumah Gadang Meriahkan TdS di Solok Selatan

Bagikan berita
Foto Festival Saribu Rumah Gadang Meriahkan TdS di Solok Selatan
Foto Festival Saribu Rumah Gadang Meriahkan TdS di Solok Selatan

[caption id="attachment_59545" align="alignnone" width="650"] Noprin Napilus bersama Kabag Humas Firdaus Firman, dan dua wartawan di Solsel.  (Afrizal Amir) Noprin Napilus bersama Kabag Humas Firdaus Firman, dan dua wartawan di Solsel.  (Afrizal Amir)[/caption]PADANG ARO - Kawasan Saribu Rumah Gadang (SRG) sebagai sebuah tujuan destinasi, sudah menjadi ikon utama p;ariwisata Solok Selatan. Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah daerah bersama masyarakat untuk mewujudkan kemajuan pariwisata.  Bukan hanya di SRG, tetapi juga objek wisata lain yang terus bermunculan.

Hal ini senada dengan yang disampaikan Kepala BKPM Thomas Lembong bersama Menteri Pariwisata Arief Yahya saat pembukaan Regional Investment Forum (RIF) minggu lalu di Padang. Kata Presiden melihat Sumatera Barat hanya satu, yakni pariwisata.Untuk tujuan pariwisata itulah, Bupati Solok Selatan, H. Muzni Zakaria, mengagendakan Festival SRG persis sebelum hari Tour de Singkarak (TdS) masuk ke Solok Selatan Rabu (23/11/2017), sehingga momentumnya akan saling mendukung satu sama lainnya.

"Masyarakat kembali melakukan tradisi adatnya, kesenian masyarakat yang disebut pamenan anak mudo seperti randai, silat dan lainnya,"  terang Bupati Solok Selatan, Muzni Zakaria, Selasa (24/10/2017).Festival tahun ini baru merupakan tahap pertama dari rangkaian festival serial untuk tahun-tahun berikutnya dan kali ini diarahkan langsung oleh Hartati, seorang koreografer.

Hartati menjelaskan  tradisi adat masyarakatnya yang terkenal kuat dulunya, yang paling mendasar adalah selalu bekerja sama dan bergotong royong dalam mewujudkan sebuah peristiwa adat. "Prinsip duduak samo randah, tagak samo tinggi dan pemimpin ditinggikan sarantiang”, itu menjadi acuan untuk festival ini," terangnyaHartati menjelaskan masyarakat dan wisatawan yang berada di kawasan SRG diimbau  memakai baju kuruang untuk wanita, taluak balango untuk pria, deta dan asesoris keseharian lainnya. Masyarakat bukan sebagai penonton. Tapi ikut langsung sebagai pelakunya dan melakonkan kehidupan keseharian di Kawasan SRG ini.

Melihat meriahnya rencana festival yang akan diadakan, Nofrins Napilus, salah seorang penggiat pariwisata menyarankan agar jauh-jauh hari wisatawan membooking homestay di SRG terlebih dahulu."Inilah yang kita tunggu-tunggu dari kawasan SRG, sebagai sebuah tujuan wisata yang sebenarnya agar menjadi daya tarik Nasional maupun Internasional nantinya," puji Nofrins.(afrizal amir)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini