Frisian Flag Terbangkan Pemenang Farmer2Farmer 2019 ke Belanda 

×

Frisian Flag Terbangkan Pemenang Farmer2Farmer 2019 ke Belanda 

Bagikan berita
Foto Frisian Flag Terbangkan Pemenang Farmer2Farmer 2019 ke Belanda 
Foto Frisian Flag Terbangkan Pemenang Farmer2Farmer 2019 ke Belanda 

[caption id="attachment_78497" align="alignnone" width="676"] Andrew F. Saputro, Corporate Affairs Director, Direktur, drh. I Ketut Diarmita, MP Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian RI, Louis Beijer, The Agriculture Counselor Kedutaan Belanda di Indonesia, dan para peserta pada penutupan Farmer2Farmer 2019, di Jakarta Jumat (5/4). (*)[/caption]JAKARTA - Untuk mendukung tatakelola peternak sapi perah lokal, PT Frisian Flag Indonesla (FFI) umumkan empat pemenang Kompetisi Farmer2Farmer 2019, terbang ke Belanda untuk Mempelajari Good Dairy Farming Practice. Melalui program Farmer2Farmer tahun ke-7 ini menjangkau sekitar 1000 peternak sapi perah di Indonesia.

Kompetisi ini merupakan program untuk peternak sapi perah terpilih yang dilaksanakan di bawah inisiatif Farmer2Famer, yang bertujuan untuk mendorong peternak sapi perah lokal menerapkan good dany farming practice (GDFP) secara terus menerus dan konsisten. Sebanyak 110 peserta yang telah melalui proses penilaian sejak Januari 2019 lalu. Telah terpilih empat pemenang mendapatkan kesempatan pelatihan intensif dari peternak sukses Belanda selama dua minggu Juli 2019 mendatang.Farmer2Fanner 2019 sebagai program kelanjutan Farmer2Farmer dari FFI yang bernaung di bawah Dairy Development Program (DDP) oleh perusahaan induk, Fnesland Campina. Merupakan salah satu usaha Friesland Campina untuk mewujudkan tujuan Nourishing by Nature ke dalam kehidupan sehari-hari dalam jangka panjang.

Pada pelaksanaan program Farmer2Farmer diharapkan dapat membantu memenuhi permintaan susu sapi nasional di Indonesia. Menurut data Kementerian Pertanian, produksi susu sapi lokal hanya dapat memenuhi 20% dari permintaan susu nasional. Situasi ini mendorong FFI berkomitmen dalam memberdayakan peternak sapi perah secara berkelanjutan, salah satunya adalah melalui Kompetisi Farmer2Farmer.Andrew F. Saputro, Corporate Affairs Director kepada Singgalang di Jakarta Jumat (5/4)   mengatakan, program ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan peternak sapi perah lokal. Dan keberlanjutan industri susu di Indonesia melalui penerapan GDFP yang konsisten oleh peternak sapi perah lokal.

Farmer2Farmer dimulai awal tahun yang melibatkan para peternak sapi perah lokal. Yang berasal dari empat koperasi peternak sapi perah dari Jawa Barat dan Jawa Timur, yakni Koperasi Peternakan Sapi Bandung Selatan Pangalengan (KPBS Pangalengan) dan Koperasi Peternakan Sapi Bandung Utara Lembang (KPSBU Lembang) di Jawa Barat, Koperasi Usaha Tani Ternak Suka Makmur (KUTT Suka Makmur) dan Koperasi Bangun Lestari di Jawa Timur.Disampaikan oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian Republik Indonesia, drh. I Ketut Diarmita, MP, pada upacara penutupan kompetisi Farmer2Farmer 2019, “idustri susu di Indonesia masih menghadapi tantangan dalam memenuhi permintaan susu nasional. Kami berharap program ini akan terus menginspirasi peternak sapi perah lokal untuk tetap konsisten dalam menerapkan GDFP yang akan meningkatkan kualitas dan produktifitas produksi susu mereka.

Program Farmer2Farmer diluncurkan pada 2013 lalu hingga  saat ini telah menjangkau sekitar 1.000 peternak sapi perah lokal. Berharap pemenang kompetisi Farmer2Farmer 2019 dapat membagikan pengetahuan mereka tentang GDFP kepada peternak lainnya. Sehingga semakin banyak peternak sapi perah yang diberdayakan dan memiliki kualitas hidup lebih baik sebagai peternak sapi perah lokal. (sm) 

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini