Geliat di Masa Pandemi, Penjualan Bunga Laris Manis

×

Geliat di Masa Pandemi, Penjualan Bunga Laris Manis

Bagikan berita
Foto Geliat di Masa Pandemi, Penjualan Bunga Laris Manis
Foto Geliat di Masa Pandemi, Penjualan Bunga Laris Manis

Oleh Yunisma PADANG - Sektor tanaman hias dan pertanian menjadi primadona selama pandemi Covid-19 melanda dunia. Di saat sektor lain terimbas, dua sektor itu justru laris manis selama wabah virus menular tersebut ada.

Ratusan hingga jutaan rupiah uang mengalir ke kantong penjual bunga. Para penjual tanam hias dan pertanian itu berucap syukur atas rezeki yang mereka dapat saat pandemi.Seperti halnya yang diutarakan Suhatri (71), salah seorang penjual bunga di kawasan Lubuk Minturun, Padang. "Alhamdulillah selama pandemi jual beli kami laris manis. Ini karena banyak ibu-ibu yang menanam bunga. Mereka menghabiskan waktu luang selama di rumah dengan menanam bunga atau aneka buah-buahan," terang ibu empat anak itu.

Menjual tanaman hias dilakoni Suhatri sejak empat tahun belakang. Profesi itu dilakoni setelah tak kuat lagi berjualan aneka makanan. Selama beralih profesi sebagai penjual tanaman hias, jual beli tak seberapa dibanding ketika pandemi."Sebelum pandemi paling tinggi itu ratus ribu saja. Saat pandemi jual beli bisa mencapai jutaan rupiah. Alhamdulillah," terangnya.

Bunga yang dijual Suhatri beragam jenisnya dengan puluhan jenis. Bunga terbanyak dibeli ekor merak, gelas-gelas kaca, janda bolong, dan jenis keladi. Tarif bunga berkisar belasan ribu hingga jutaan rupiah. Keindahan bunga menarik hati para kaum Hawa hingga rela mengeluarkan uang untuk memiliki bunga-bunga cantik tersebut.Areal penjualan bunga yang dimiliki Suhatri sekitar 500 meter persegi. Bunga-bunga dan aneka buah-buahan lainnya disiram sekali sehari. Tanaman hias tersebut ada yang dibeli dan ada juga yang ditanam sendiri. Kemudian dirawatnya agar tetap tumbuh sehat dan subur. Perawatan dilakukan dengan memberi pupuk sekali seminggu untuk bunga dan sekali tiga hari untuk tumbuh-tumbuhan yang berbuah.

Selain penjual bunga, pedagang pot bunga juga meraup keuntung selama corona. Pot bunga yang dijual juga beragam bentuknya. Harga murah meriah bisa dibeli semua kalangan. Kisaran harga antara Rp2500 hingga ratusan ribu. Tergantung ukuran dan jenis barang. "Alhamdulillah, jualan pot bunga saya laris manis. Beriringan dengan penjualan bunga. Ada bunga pasti harus beli potnya," terang Ujang, pedagang pot.Meski pedagang bunga dan pedagang pot meraup keuntungan berlipat ganda masyarakat berharap pandemi segera berlalu. Sehingga mereka bisa beraktivitas seperti sediakala tanpa batas. (*)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini