[caption id="attachment_33127" align="alignnone" width="650"]
Pengendara melintas di sekitar perahu nelayan yang merapat di badan jalan kawasan Purus, Padang, Kamis (9/6/2016). Hal tersebut dikarenakan gelombang tinggi serta pasang naik.(desrian eristha)[/caption]PADANG - Tingginya gelombang laut yang melanda Pantai Padang, membuat sejumlah nelayan enggan melaut. Tidak itu saja, air laut menggenangi Jalan Samudera di Pantai Padang, Kamis (9/6/2016).
Akibatnya, sejumlah kapal nelayan yang berada di bibir pantai dibawa arus ombak ke tengah jalan. Terjangan ombak besar ini diprediksi hingga Juli mendatang.Selain peristiwa tersebut, tercatat empat kecamatan di Padang menjadi korban bencana gelombang tinggi. Keempat kecamatan itu, Padang Selatan, Lubeg, Padang Utara dan Koto Tangah. Kecamatan yang terparah, Lubeg. Di sana lima rumah mengalami rusak berat akibat hantaman ombak.
Salah seorang warga sekitar, Martias (61), mengatakan, gelombang besar ataupun pasang naik selalu terjadi di setiap tahun. Namun, pada tahun ini gelombang yang melanda di sepanjang pesisir Pantai Padang terbilang cukup besar tahun lalu."Ini gelombang besar yang pernah saya lihat. Kejadian ini terjadi sekitar tiga jam, dari pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB," kata Martias. (deri) Editor : Eriandi
