Gempa tak Menghentikan Kawan-kawan Kita Bicara Politik

×

Gempa tak Menghentikan Kawan-kawan Kita Bicara Politik

Bagikan berita
Foto Gempa tak Menghentikan Kawan-kawan Kita Bicara Politik
Foto Gempa tak Menghentikan Kawan-kawan Kita Bicara Politik

Oleh Khairul JasmiSedemikian "bahagianya" sehingga bicara politik, tak bisa dihentikan, oleh musibah gempa 6,1 SR sekali pun. Pasaman Barat mau gempa, gempa sajalah, dia tak hendak peduli sejenak. 

Itulah yang saya lihat di beberapa WAG berbasis Sumatera Barat. Beda dengan WAG TOP 100, benar-benar menjadi-jadi sejak pagi  hingga dini hari kemarin, bicara gempa. Memberi masukan dan mengkritik. Tentu saja ada WAG lain di daerah ini, yang juga demikian, sayang saya tidak tahu."Kebahagiaan" bicara politik, mirip gatal asoy, yang meruyak pada 1970 an, dan beberapa tahun kemudian. Gatal asoy, kian digaruk, kian enak, kemudian tubuh sudah berdarah-darah saja. 

Saya perhatikan kawan-kawan kita ini, semua hal disigi. Apalagi soal menteri agama kemarin. Hampir semua tampil dalam porsi yang berlebihan. Belum lagi IKN dan Jokowi, hiruk, seperti hari balai. Tapi, heboh saja, tak ada jalan keluar. Jika pun ada, dia tak bisa mempengaruhi negara dan bangsa ini. Sekadar melepas-lepaskan rangkit-rangkit saja. Anehnya sejak pagi hingga malam. Untuk musibah gempa 6,1 SR dia tak punya bahan untuk posting di grup, rasanya tidak juga. Semoga dugaan saya salah, dia siapapun itu, sudah terkena candu politik. Makanya kemudian, ia "bahagia" kalau bisa menghampai siapa saja, asal urusan politik. 

Jika tak akan mengubah keadaan, hanya menghabis-habiskan bensin saja, sebaiknya, kata kawan saya yang lain, dikurangi saja porsi cakap politik itu. Ganti dengan cakap ekonomi, apalagi sekarang, tentu dengan cakap bencana. "Apa dia tidak libak ya urus politik terus, tapi upayanya tak didengar orang?" Kawan saya bertanya. Saya jawab: "Mana tahu bisa, pediar sajalah." 

Hari demi hari politik saja yang dia urus, mungkin dia paling hebat, sehingga mengerti persoalan. Atau orang sudah libak jadi memang mesti diperdiarkan saja. Sudah ada yang mencoba melarang, dia langsung marah. Dan gempa Pasbar menelan banyak korban, terutama rakyat miskin pedesaan. Ayuk nyumbang ke lembaga mana saja. Kalau mau. (*)

 

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini