[caption id="attachment_35645" align="alignnone" width="650"]
Gunung Talamau (net)[/caption]PADANG - Wilayah Sumbar dalam beberapa hari ini sudah empat kali diguncang gempa. Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) menilai, rentetan gempa itu bisa memicu kembali aktifnya Gunung Talamau di Pasaman.
“Gempa yang terjadi itu berada di kaki Gunung Talamau, memang kondisinya tidak aktif, namun dengan seringnya gempa ini bisa aktif lagi,” Ketua IAGI Sumbar, Ade Edwar, Selasa (12/7).Menurutnya, adanya getaran terus-menerus di dekat kaki Talamau dapat membuat retak dapur magma di gunung tersebut. Nasibnya pun bukan mustahil bisa seperti Gunung Sinabung di Karo, Sumatera Utara.
“Bisa jadi seperti Gunung Sinabung, dia sudah lama tak aktif tapi bisa aktif lagi, dan saya yakin pihak vulkanologi juga memantau kondisi Gunung Talamau itu,” ujarnya.Dalam dua hari belakangan, Pasaman sedikitnya sudah tiga kali dilanda gempa hanya dalam kurun waktu kurang dari satu jam. Gempa pertama terjadi pada Minggu 10 Juli 2016 pukul 16.31 WIB dengan kekuatan 5,4 skala richter (SR). Lokasinya di 10 kilometer dari barat daya Pasaman.
Selang 22 menit, gempa 4,3 SR kembali menggoyang wilayah itu. Gempa susulan 3,4 SR selanjutnya terjadi pukul 17.12 WIB pada hari yang sama.Sementara Kepala Stasiun Geofisika Kelas I BMKG Padang Panjang, Sumbar, Rahmat Triyono mengatakan, pihaknya terus memonitor gempa susuluan yang terjadi di Pasaman.“Saya belum bisa pastikan apakah empat kali gempa di Pasaman yang terjadi dalam beberapa hari ini merupakan gempa pendahuluan, semoga gempa 5,4 SR itu gempa utamanya,” katanya.(aci)
Editor : Eriandi, S.Sos
