Gerakan Berbagi 'Kopi Dindiang' Diresmikan

×

Gerakan Berbagi 'Kopi Dindiang' Diresmikan

Bagikan berita
Gerakan Berbagi 'Kopi Dindiang' Diresmikan
Gerakan Berbagi 'Kopi Dindiang' Diresmikan

[caption id="attachment_26050" align="alignnone" width="732"]Marzul Veri Ketika menempekan kupon Kopi Dinding di warung Ongga di kawasan kota tua, Pasa Mudik, Padang, Sabtu (27/2). (defil) Marzul Veri Ketika menempekan kupon Kopi Dinding di warung Ongga di kawasan kota tua, Pasa Mudik, Padang, Sabtu (27/2). (defil)[/caption]PADANG - Para eksekutif muda Sumbar lintas profesi meresmikan gerakan kepedulian berbagi antar sesama yang diberi nama Kopi Dindiang (kopi dinding), Sabtu (27/2). Peresmian dilangsungkan di warung Ongga di kawasan kota tua, Pasa Mudik, Padang.

Marzul Veri, yang merupakan pendiri Sikola Lapau (Sekolah Warung), mengakui Kopi Dindiang punya nilai sosial yang tinggi.Diharapkan gerakan ini juga dilakukan di warung-warung kopi lainnya. Kehidupan di setiap sudut kota akan terasa indah karena di setiap warung selalu ada orang yang berbagi dan ada orang yang menerima.

"Gerakan ini akan memupuk rasa persaudaraan dan membentuk hubungan lebih baik antara pengunjung warung dan antar masyarakat pada umumnya," ujar Veri yang merupakan mantan ketua KPU dan KNPI Sumbar itu.Ide gerakan Kopi Dindiang berawal dari diskusi anggota group whatsapp Tukang Ota Paten (TOP) 100.

"Kopi Dindiang di lapau Ongga Pasa Mudik kita mulai," ujar Advokat Miko Kamal yang merupakan salah satu inisiator gerakan berbagi tersebut.Kopi Dindiang itu artinya, pengunjung yang minum kopi atau apa saja di lapau itu memesan dua, satu untuk di minum, satu lagi untuk ditempel di dinding. Tentu dalam hal ini tidak ada paksaan. Pesan kopi dua bagi yang mampu, kalau uang pas-pasan beli satu saja untuk diri sendiri, jika tidak ada uang boleh minum kopi gratis.

"Kopi atau minuman lain, yang ditempel di dinding itu bisa dinikmati siapa saja, dengan mengambil kertas di dinding dan menukarnya ke pemilik warung untuk bisa minum kopi gratis," ujar Anggota Komisi Informasi Sumbar Adrian.Sementara itu Mantan Anggota DPRD Sumbar, Yulakhiari Sastra mengatakan, gerakan seperti ini sangat positif.

"Saya melihat makna di balik kopi dindiang yakni ada nilai berbagi kepada sesama," ujarnya.Pengacara, Ibrani mengatakan, gerakan kepedulian itu mesti dikembangkan.

"Ini awal yang baik mesti digulirkan dalam bentuk lain," ujarnya.Fungsionaris PDI Perjuangan, Pandong Spendra mengatakan gerakan kopi dindiang segera disusul di Dharmasraya.

"Insya Allah Dharmasraya menyusul secepatnya, ada makna berbagi dan melauncing saya harapkan bupati," ujar Pandong.(defil)Area lampiran

Pratinjau lampiran 27-2-2016 kopi dinding.jpg

27-2-2016 kopi dinding.jpg

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini