[caption id="attachment_3725" align="alignnone" width="650"]
Golkar (net)[/caption]PADANG - Untuk melihat elektabilitas calon yang akan diusung pada Pillada 2018 mendatang, Partai Golongan Karya (Golkar) Padang melakukan survei calon kepala daerah. Untuk validitas data survei tersebut, Partai Golkar memakai lembaga survei yang sudah punya nama di Indonesia, yaitu Indo Baromener.
"Kita melakukan survei untuk melihat elektabilitas calon dari tanggal 7-30 Juli 2017. Lembaga surveinya dari pusat yaitu Indo Barometer," ungkap Ketua DPD Golkar Kota Padang Wahyu Iramana Putra, Ketua DPD Partai Golkar Kota Padang, Jumat (7/7) di ruangan kerjanya di Gedung Bundar Sawahan.Ia mengatakan, untuk menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Padang, Golkar telah menyiapkan lima nama calon kandidat. Mereka adalah Weno Aulia Durin (pengusaha), Syafril Basir (mantan Sekda Padang), Irwan Basir Datuk Rajo Alam (Kepala Bidang Bantuan Jaminan Sosial Dinas Sosial Sumbar), Afrizal (anggota DPRD Sumbar) dan Zulhardi Zakaria Latif (Ketua Komisi III DPRD Padang/Sekretaris DPD Golkar Padang).
"Mereka inilah yang kita survei tingkat popularitas dan tingkat keterpilihannya dibanding dengan nama-nama yang telah mengapung ke permukaan. Partai Golkar akan mengambil posisi sebagai partai pengusung, bukan pendukung," ungkap Wahyu.Ia juga menyatakan Golkar terbuka berkoalisi dengan partai manapun dalam mengusung calon kepala daerah untuk memajukan Padang kedepan. "Tim kami sudah bekerja. Saat ini sudah ada pembicaraan dengan beberapa partai, tapi hasilnya belum final," pungkasnya. (bambang) Editor : Eriandi, S.Sos
