[caption id="attachment_38174" align="alignnone" width="650"]
Grandmax diamankan polisi. (darmansyah)[/caption]PARIK MALINTANG - Daihatsu Grand Max Pick Up, BA 8956 FN, yang dikemudikan oleh seorang ibu rumahtangga, rebah. Belasan pelajar yang menumpangi mobil itu mengalami luka-luka. Sebagian diantaranya dirawat di RSUD Parikmalintang, Kabupaten Padang Pariaman.
Peristiwa tragis yang cukup menggemparkan itu terjadi di KM 46 jalan lintas Padang - Bukittinggi. Persisnya di daerah Rimbo Bakuang, Sicincin, Kecamatan 2 x 11 Anam Lingkuang, Kabupaten Padang Pariaman, Rabu (17/8), sekitar pukul 10.00 Wib.Menurut informasi yang diperoleh, mobil pick up yang dikemudikan Elka Malfia Desri (30) warga Parak Tingga, Sungai Asam, Sicincin, siang itu meluncur dari Padang menuju Bukittinggi. Di Simpang Parikmalintang, mobil tersebut distop sejumlah pelajar yang hendak ke Aia Tajun, Lembah Anai.
Begitu mobil berhenti, ke 13 pelajar tersebut langsung naik. Termasuk sopir dan penumpang yang lain, berarti ada 16 penumpang diatas mobil pick up yang dikemudikan oleh ibu rumah tangga itu.Mobil melaju tidak terlalu kencang. Sesampai di Rimbo Cakuang tiba-tiba mobil oleng hingga kemudian rebah ke kiri sisi jalan. Para pelajar yang berada di belakang, di dalam bak terbuka, pada terlempar.Kapolres Padang Pariaman, AKBP Roedy Yulianto, didampingi Kasat Lantas, Iptu Andika Alfatoni dan Kanit Laka Iptu Hamzah, mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal tersebut. Sopirnya selamat. Namun 13 orang pelajar dan dua penumpang lainnya mengalami luka-luka dan, telah dirawat di RSUD Parikmalintang.Dua dari 16 penumpang yang mengalami naas, yaitu, Jamainar, 65 dan Alapasar, 62. Keduanya warga Sungai Asam, Sicincin. Masih ada hubungan keluarga dengan Elka Malfia Desri. Sementara yang lainnya adalah pelajar. Mereka, Elsa, Betran Antolin, Rahmad, Sindi, Rika, Alim, Dedi, Tampan, Tedi, Dios, Dito, Bagas, Arif dan Adit. Ke-13-nya warga Palapa, Batang Anai. (darmansyah)
Editor : Eriandi, S.Sos
