Gubernur 7% dan Manajemen Fiskal Daerah

×

Gubernur 7% dan Manajemen Fiskal Daerah

Sebarkan artikel ini
Dosen Administrasi Publik FISIP Unand, Peneliti Spektrum Politika Ilham Aldelano Azre.(ist)

APBD Value For Money ?

Konsep Value For Money menurut Mardiasmo (2018) mengedepankan prinsip sebagai berikut:

  1. Ekonomis, sejauh mana organisasi publik dapat meminimalisir input resources yang digunakan yaitu dengan menghindari pengeluaran yang boros dan tidak produktif.
  2. Prinsip Efisiensi, pencapaian output yang maksimum dengan input tertentu, menerapkan perbandingan output/input yang dikaitkan dengan standar kinerja yang telah ditetapkan.
  3. Efektivitas, akurasi dalam tingkat pencapaian program apakah anggaran/program pemerintah dapat memberikan impact/dampak sesuai dengan apa yang diharpkan untuk mendorong ekonomi masyarakat.
  4.  Keadilan, adanya kesempatan sosial yang sama dalam mendapatkan pelayanan publik yang berkualitas dan kesejahteraan ekonomi.
  5. Pemerataan, penggunaan uang publik haruslah mampu menjangkau semua kelompok masyarakat.

Pertanyaannya, apakah APBD yang dikelola oleh pemerintah provinsi dan kabupaten kota se Sumatera Barat mampu memberikan effort yang luar biasa terhadap pertumbuhan ekonomi Sumbar? Apakah APBD tersebut sudah mencerminkan konsep Value for Money?

Baca Juga:  Tahapan Pendafataran Cakada 26-28 Juli

Penulis pernah berdiskusi dengan Walikota Padang Panjang dan Walikota Pariaman mengenai pemborosan yang terjadi dalam pengelolaan APBD, kedua Walikota tersebut menemukan hal yang sama seperti contoh tentang anggran perjalanan dinas yang sudah dianggarakan dalam sekretariat namun kemudian juga dianggarkan dalam kegiatan atau program begitupun juga dengan pembelian alat tulis dan kantor, hal ini bisa juga terjadi di daerah lain.

Pemborosan ini jika luput dari pengawasan kepala daerah selaku yang mempunyai otoritas tertinggi dalam pengelolaan keuangan daerah akan menjadi bom waktu dimana APBD tidak memberikan daya dorong terhadap kesejahteraan masyarakat dan peningkatan pertumbuhak ekonomi yang berkualitas. —–> lanjut halaman 4