[caption id="attachment_31141" align="alignnone" width="650"]
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno (irwanprayitno.com)[/caption]PADANG - Gubernur Irwan Prayitno menyayangkan aksi mogok belajar yang dilakukan ratusan siswa SMAN 5 Padang. Apalagi, tuntutannya untuk memberhentikan kepala sekolah (Kepsek).
"Nanti saya tanya apa sebabnya. Kalau tidak setuju (Kepsek), ada prosedur yang lebih baik," kata Irwan membuka Bimtek Inovasi Daerah di Auditorium Gubernuran Sumbar, Senin (11/3).Menurut Irwan, tidak harus demo menuntut sesuatu yang tidak diinginkan. Apalagi sebagai siswa yang terdidik, terpelajar menggelar aksi coret-coretan. Hal itu jelas tidak menceminkan sebagai siswa berpendidikan. "Engga bagus (demo). Ada salurannya. Ada komite sekolah, ada pengawas sekolah. Ada kantor dinas, bisa temui gubernur juga," bebernya.
Sebelumnya, ratusan pelajar SMAN 5 Padang menggelar aksi mogok belajar. Mereka menuntut Kepsek tersebut segera mundur dari jabatannya. Aksi demontrasi tak biasa itu terjadi usai pelaksanaan upacara bendera, sekitar pukul 08.00 WIB, Senin (11/3).Menurut siswa, aksi tersebut adalah bentuk protes atas kelakukan Kepsek yang dianggap telah merusak citra sekolah. Bahkan, seluruh siswa kompak meminta Kepsek SMAN 5 Padang Yenni Putri segera mundur. (yose) Editor : Eriandi, S.Sos
