Gunakan Pakaian Adat Tradisional, Presiden Tunjukkan Indonesia Itu Beragam

×

Gunakan Pakaian Adat Tradisional, Presiden Tunjukkan Indonesia Itu Beragam

Bagikan berita
Foto Gunakan Pakaian Adat Tradisional, Presiden Tunjukkan Indonesia Itu Beragam
Foto Gunakan Pakaian Adat Tradisional, Presiden Tunjukkan Indonesia Itu Beragam

[caption id="attachment_56868" align="alignnone" width="555"]Presiden dan Wakil Presiden berpakaian adat saat menghadiri Sidang Tahunan DPR/DPD/MPR.(ist) Presiden dan Wakil Presiden berpakaian adat saat menghadiri Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD. (ist)[/caption]JAKARTA - Ada yang berbeda dalam penampilan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla ketika tiba di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD, Rabu (16/8).

Presiden Jokowi berpakaian Jas Tutu Bugis, sementara Wapres Jusuf Kalla mengenakan beskap Gaya Solo. Baru kali ini dalam Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD, kepala negara dan wakilnya menggunakan pakaian adat tradisional.Ibu Negara Iriana Jokowi pun tampak cantik dengan balutan busana adat Bali berwarna merah dengan hiasan di rambutnya. Sementara itu Ibu Mufidah Kalla memakai kebaya berwarna biru dipadu dengan kerudung cokelat.

Pesan simbolik kuat ditunjukkan oleh Presiden Jokowi yang hadir untuk menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka HUT ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia itu. Indonesia itu beragam, terdiri dari berbagai suku dan budaya.Pesan tersebut kemudian kembali diperkuat dalam pidatonya melalui salam kebangsaan dalam bahasa daerah Sabang, Merauke, Miangas, dan Rote. Hal itu menunjukkan Presiden menaruh perhatian pada setiap jengkal wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Rote.

Dengan pakaian adat daerah, Presiden dan Wakil Presiden juga ingin menunjukkan masyarakat Indonesia itu terdiri dari berbagai suku, budaya, ras dan agama, namun tetap satu, dalam naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia.Semangat itulah yang ingin dibangkitkan kembali oleh Presiden Jokowi melalui pesan simbolis, dengan mengenakan busana adat tradisional saat menyampaikan pidato kenegaraan.

Baca juga:

Semangat persatuan, kebersamaan, dan kerja bersama demi mewujudkan mimpi para pendiri bangsa ini, mimpi anak cucu di masa datang, kejayaan Indonesia.Demikian Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin melaporkan. (aci)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini