Guru Besar IAIN Bukittinggi Prof A.Rahman Ritongga Meninggal Dunia

×

Guru Besar IAIN Bukittinggi Prof A.Rahman Ritongga Meninggal Dunia

Bagikan berita
Foto Guru Besar IAIN Bukittinggi Prof A.Rahman Ritongga Meninggal Dunia
Foto Guru Besar IAIN Bukittinggi Prof A.Rahman Ritongga Meninggal Dunia

Bukittinggi,Singgalang - IAIN Bukittinggi berduka. Prof Dr.A.Rahman Ritonggo, MA yang juga guru besar di perguruan tinggi itu berpulang ke rahmatulah, Senin (1/2).Matan Ketua STAIN Sjeh M.Djamil Djambek itu meninggal di RSAM Bukittinggi sekitar pukul 12.19 Wib di RSAM Bukittinggi karena serangan jantung.

Humas RSAM Bukittinggi Mursalman yang dikonfirmasi membenarkan Prof A.Rahman Ritongga, seorang ulama dan guru besar IAIN Bukittinggi meninggal duni di RSAM Bukittinggi."Ia meninggal Senin (1/2) sekitar pukul 12.19 siang," ujar Mursalman.

Menurutnya, almarhum masuk ke RSAM pada Minggu (31/1) sekitar pukul 20.22 WIB karena ganguan pada jantung. Kemudian, sesuai dengan SOP protokol covid-19, almarhum telah diswab. Hasil swabnya belum keluar, tapi hasil tes antigen nya ternyata reaktif covid, sehingga pihak rumah sakit menyelenggarakan jenazah almarhum sesuai SOP Covid, mulai dari memandikan mengkafani dan menyalatkanya."Dalam proses penyelenggaraan jenazah almarhum itu disaksikan oleh keluarga," ujarnya.

Sementara, Rektor IAIN Bukittinggi, DR.Ridha Ahida yang dikonfirmasi Singgalang mengatakan bahwa IAIN Bukittinggi sangat berduka dengan meninggalnya Prof.DR.A.Rahman Ritongga. Selama ini, almarhum dikatakan sudah sering mengeluh tentang penyakit jantungnya, bahkan ia juga sudah menjalani operasi pemasangan cincin.Meskipun demikian, Almarhum masih juga sering datang ke kampus.

"Terakhir kita bertemu dengan almarhum sekitar tanggal 20 Januari 2021 saat rapat senat IAIN Bukittinggi," tegasnya.Sementara, H.DR,Zulkifli Jakfar, sahabat almarhum juga merasakan kehilangan atas meninggalnya Prof DR A.Rahman Ritongga. Menurut Zulkifli yang juga Wakil Dekan Fak Syriah IAIN Batusangkar, almarhum semasa hidupnya sangat banyak berjasa dalam membangun keadaban dan keilmuan di Kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi. Yang populer di Agam adalah ikut membangun "Agam Madani" yang sampai sekarang masih eksis dan bertahan serta tetap menjadi julukan untuk Kabupaten Agam.

Sedangkan di Bukittinggi jasa almarhum yang paling populer adalah membangun "Pendidikan Berbasis 'Aqidah", yang sampai sekarang masih tetap digaungkan."Beliau menjadi Ketua Umum BAZ Kota Bukitting dua Periode. Beliau pernah jadi Ketua Jurusan Tarbiyah di STAIN Bukittinggi, Wakil Ketua I dan Ketua di STAIN Bukittinggi serta anggota Senat STAIN/IAIN Bukittinggi. Saya sebagai adik kelas sewaktu kuliah di Garegeh; dan pernah menjadi bawahan beliau menjadi Pembantu Ketua III di STAIN Bukittinggi meyakini bahwa mahasiswa beliau sudah sangat banyak, karena beliau sudah menjadi dosen di Fakultas Syariah IAIN Imam Bonjol Bukittinggi sejak pertengahan tahun 1985," ujarnya.

Dikatakan, saat menjadi mahasiswa di Fakultas Syariah IAIN IB Bukittinggi (BP 478), almarhum dulunya adalah aktifis kampus sekaligus aktifis HMI Cabang Bukittinggi sewaktu kuliah di Fakultas Syariah IAIN IB di Padang. Almarhum pernah di BADKO HMI Sumbar Riau."Harapan kita semoga para mahasiswa dan kita tak lupa kebaikan dan jasa beliau dan kiranya mendoakan beliau. Semoga Bang Rahman (Begitu panggilan kami kepada beliau) husnul khatimah dan beroleh kebaikan Allah di syurga. Amin," ujar Zulkifli. (gindo)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini