LISBON – Paris Saint-Germain harus bertahan dengan sangat baik jika ingin menyingkirkan Atalanta. Pelatih PSG Thomas Tuchel paham betul berbahayanya lini serang La Dea.
PSG akan menghadapi Atalanta di Estadio da Luz, Lisbon pada laga perempatfinal Liga Champions, Kamis (13/8) dini hari WIB. Tajamnya Atalanta di musim ini menjadi sorotan Tuchel.
Atalanta yang finis di peringkat ketiga pada Serie A 2019/2020. Mereka adalah salah satu tim paling on fire di Eropa musim ini. Pasukan Gian Piero Gasperini mencetak total 98 gol di Serie A, terbanyak ketiga di lima liga top Eropa, hanya kalah dari Manchester City (102) dan Bayern Munchen.
Nama-nama seperti Duvan Zapata, Luis Muriel, Josip Ilicic, Mario Pasalic, juga kapten Alejandro Gomez membuat lini serang Atalanta begitu menakutkan.
Di babak sebelumnya, Atalanta mengeliminasi Valencia dengan agregat telak 8-4. Sementara itu, PSG menyingkirkan Borussia Dortmund dengan agregat 3-2.
Pelatih asal Jerman ini menilai Atalanta menyerang dengan hampir semua pemain. Hal tersebut membuat mereka bisa mencetak gol dengan berbagai cara.
Meski begitu, ada satu pemain Atalanta yang begitu di waspadai Tuchel yaitu Alejandro “Papu” Gomez. Menurutnya, pergerakan Gomez begitu liar sebagai motor serangan Atalanta. Ia diberi kebebasan dalam bermain oleh pelatih Atalanta, Gian Piero Gaspiero.
Tuchel mengatakan bahwa PSG harus bertahan dengan sangat baik jika ingin menyingkirkan Atalanta. Ia bertekad membawa timnya tak kebobolan di laga ini.
“Bertahan dengan baik akan menjadi sangat penting melawan Atalanta. Mereka memiliki gaya yang sangat unik, ” ujar Tuchel dikutip dari Football Italia.
“Mereka menyerang dengan semua pemain, bergerak maju hampir sepanjang pertandingan dan melakukan pressing di hampir seluruh sudut lapangan. Nomor 10 mereka, Gomez, selalu bebas bergerak. Dia kerap mencoba melakukan kombinasi dengan pemain lain di ruang kecil.”
“Mereka suka bermain di kedua sisi dengan pemain sayap yang sangat menyerang dan bisa memberikan umpan silang. Namun, mereka juga dapat melakukan tembakan dari jarak jauh.”
“Dengan semua hal tersebut, kami harus sangat fokus di pertahanan dan mencoba untuk tidak kebobolan. Kami tahu akan sangat sulit untuk meraih clean sheet melawan Atalanta,” ungkap mantan pelatih Borussia Dortmund ini menambahkan.
Dua tim ini belum pernah bertemu sebelumnya. Duel perdana mereka ini pun langsung bersifat sangat krusial, karena akan menentukan siapa yang berhak lolos ke semifinal kejuaran elit Eropa.(mat)