Hamil di Kolam Renang, yang tak Goyah Jangan Dipasak

×

Hamil di Kolam Renang, yang tak Goyah Jangan Dipasak

Bagikan berita
Foto Hamil di Kolam Renang, yang tak Goyah Jangan Dipasak
Foto Hamil di Kolam Renang, yang tak Goyah Jangan Dipasak

Oleh Khairul JasmiAgama musuh besar Pancasila, salam Pancasila, perempuan bisa hamil di kolam renang. Semua itu bikin heboh, setelah jedah sejenak dari Sunda Empire. Lalu kita bisa berpikir, apa yang melanda bangsa Indonesia yang bahasanya dinilai begitu indah?

Siapa yang duduk di beberapa bangku penyelenggara negara dan urusan kepentingan umum serta lembaga-lembaga suprastruktur sebenarnya? Kenapa begitu berjarak ilmu kita dengan mereka yang sekarang malah terasa aneh? Bahkan salah besar.Agama musuh Pancasila, kata Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi. Pernyataan itu kemudian diklarifikasi melalui Twitter @BPIPRI. Ini kemudian membuat suasana makin meruncing.

Agama musuh Pancasila, jelas salah, sebab agama itu hal terbaik dalam kehidupan manusia. Kilah yang menyatakan, sebagian pemeluk agama ada yang berlaku memburuk-burukkan Pancasila, tak menangkis kesalahan pertama.Lalu muncul lagi kehebohan kedua dari orang yang sama, ia mengusulkan ada salam nasional, ia memilih "misalnya salam pancasila."

Idenya itu kemudian menjadi cemooh nasional. Betapa tidak, orang sudah punya salam sendiri-sendiri malah hendak diganti. Yang tak goyah jangan dipasak, menambah-nambah kerja saja, bikin masalah baru.Masalah baru muncul lagi, seorang perempuan akan hamil di kolam renang jika di dekatnya ada pria yang juga berenang dan ia masturbasi, atau apapun namanya yang mengakibatkan spermanya keluar, lalu hamillah wanita sekolam renang. Berenang berlawanan jenis di kolam yang sama, memang dilarang agama, tapi proses kehamilan tak semudah itu.

Ini ilmu apa pula? Pernyataan ini dikemukakan oleh anggota KPAI Sitti Hikmawatty, yang segera dibantah oleh dokter ahli kandungan. Inti bantahan, "tidak benar!"Saya membaca literature dan memahaminya, ketika terjadi hubungan suami istri, maka pria menghasilkan 3 mililiter cairan, di dalamnya ada 500 juta sampai 600 juta sperma yang bentuknya menyerupai toge. Ratusan juta benih itu, bergerak dalam kecepaan tinggi menuju rahim. Perjuangan sperma menuju pembuahan ada yang mengibaratkan seperti perjuangan manusia menuju bulan, sebegitu hebat dan melelahkannya. Bagai balap gila , hanya satu yang sukses, selebihnya, ratusan juta lain, mati terkapar sepanjang jalan.

Membaca kajian ilmiah seperti itu, maka tak masuk akal wanita bisa hamil di kolam renang. Hebat benar benih pria, bisa mengejar perempuan berenang. Benih itu di alam terbuka menurut dokter dalam beberapa saat saja akan mati.Hal-hal yang tak goyah coba dipasak, salah urut, akan menimbulkan kehebpohan, sementara masih banyak urusan lain yang mesti dihadapi bersama.

Sudahlah, mana tahu, ilmu kita yang dangkal, ilmu beliau-beliau tinggi, jadi sementara, mari kita tersenyum-senyum saja.Tersenyum adalah hal wajar dalam kehidupan, kecuali tersenyum-senyum sendirian tiap sebentar, sepanjang hari, bisa jadi ada tali yang putus.  (*)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini