PADANG – Wakil Bupati Mentawai, Kortanius Sabeleake mengeluhkan harga bahan bakar minyak (BBM) di daerahnya mencapai Rp25 ribu per liter.
“Di pusat kabupaten Rp10 ribu per liter. Kalau sudah menyeberang ke pulau sebelah tambah Rp5 ribu, ke pulau lain lagi tambah Rp5 ribu lagi, hingga ke pulau terjauh mencapai Rp25 ribu,” kata Kortanius saat menjadi pembicara pada Konsinyering BBM satu harga di Grand Zury Hotel, Padang, Jumat (14/7).
Menurut Korta, dengan jumlah penduduk Mentawai sekarang sekitar 91 ribu jiwa, kebutuhan akan BBM semakin tinggi. Sekarang jumlah mobil sudah bertambah, speedboats, dan kapal angkutan juga semakin banyak tambah kapal turis, kapal-kapal nelayan. Belum lagi traktor dan truk yang membuat tingkat kebutuhan BBM sangat tinggi.
“Namun hingga sekarang cuma ada satu agen di pusat Mentawai yang melayani seluruh pulau,” ujarnya.
Parahnya ketika ada orang lain yang ingin menjadi agen di Mentawai selalu mendapat tekanan, seolah-olah yang boleh jadi penyalur cuma keluarga dari agen yang ada sekarang. Ada masyarakat punya niat hendak lakukan protes, tapi takut pula terjadi kerusuhan sehingga BBM tidak bisa masuk ke daerah tersebut. Akhirnya pemerintah dan masyarakat terpaksa menerima begitu saja.
Dia juga merasa cemburu ketika dia mendengar di daerah terpencil seperti di Papua yang pendistribusian BBM dengan pesawat namun harga bisa dinikmati masyarakat dengan harga HET, kenapa di Mentawai tidak, sedangkan jarak antar pulau rata-rata dapat ditempuh dengan waktu tiga jam saja. (defil)
