SOLOK – Sejak tiga hari terakhir, harga minyak goreng kemasan di Pasar Raya kota Solok turun dari Rp 20.000 per liter menjadi Rp 15.000 per liter, meski belum mencapai Rp 14.000.
Farida (40), seorang pedagang sembako di pasar Raya Solok, Kamis (27/1) mengatakan, sejak tiga hari terakhir, dia dan beberapa pedagang lainnya sudah mulai menjual minyak goreng merek tertentu dengan harga Rp 15.000 per liter.
“Kemarin saya jual minyak goreng merk gurih seharga Rp 14.000 per liter, tapi sudah diambil pembeli,” katanya.
Selain itu, dia mengaku tidak memiliki banyak stok minyak goreng murah di kiosnya. Karena persediaan minyak nabati harga murah saat ini terbatas pada grosir, dan tidak dapat dibeli dalam jumlah banyak. Namun, Farida mengaku bingung jika harga minyak goreng turun lagi atau tetap di level Rp14.000 per liter ke depan.
“Karena minyak goreng Rp 19.000 yang sebelumnya ditebar belum terjual,” katanya.
Pedagang lainnya, Lili, mengatakan meski harga minyak goreng kemasan turun, harga minyak goreng curah sejauh ini stabil di Rp 19.000/kg.
.
“Saya tidak tahu apa penyebabnya, kita hanya berharap harga kembali normal di Rp 11.000/kg,” ujarnya.
Selain itu, Lili mengatakan harga beberapa komoditas lain seperti gula, bawang merah, cabai, kacang tanah dan lainnya tetap stabil.
.
“Selain minyak goreng, telur ayam juga diturunkan harganya dari Rp 2.000/butir menjadi Rp 1.500/butir”, ujarnya. (ky)
