[caption id="attachment_21844" align="alignnone" width="1536"]
Kawasan Jam Gadang Bukittinggi (net)[/caption]BUKITINGGI - Menjelang pergantian tahun, sejumlah hotel di Bukittinggi mulai penuh dipesan masyarakat yang akan menghabiskan liburan tahun baru di Kota Wisata ini.
Para pengunjung datang dari berbagai daerah tetangga seperti riau, Sumut, Jawa dan seputaran Sumbar. Animo warga yang akan menginap di hotel tidak surut walaupun sejumlah pengelola menaikkan tarif dan memakai harga publish.Meningkatnya masyarakat yang menginap di sejumlah hotel diakui Roni Falian, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bukittinggi, Roni Falian adalah hal yang biasa terjadi. Apalagi liburan Natal dan tahun baru juga dibarengi dengan libur panjang anak-anak sekolah.
"Hotel penuh pada 24 sampai 26 Desember kemudian 27, 28, 29 agak sepi dan full booking lagi pada 30, 31, 1 dan 2 Januari, jadi sekitar 7 hari Natal dan Tahun baru penuhnya," sebut Roni.Dikatakan Roni, rata-rata hotel tidak memberikan harga diskon ke tamu, kalaupun harga naik berkisar 20 sampai 25 persen. Disarankan hotel hotel non-bintang jangan menaikkan harga lebih dari segitu.Roni berharap, untuk rekan-rekan perhotelan agar bisa berikan pelayanan yang terbaik, karena ini bisa menjadi promosi juga untuk pariwisata Bukittinggi.(yanti)
Editor : Eriandi
