PADANG - Pelaksanaan Hari Keluarga Nasional (Harganas) 2020 akan digabung dengan peringatan Hari Anak Nasional yang pada rencananya akan dihadiri oleh Presiden RI, Joko Widodo. Kegiatan yang akan digelar di lapangan Imam bonjol Kota Padang dipersiapkan secara maksimal oleh BkkbN Sumbar. Hari puncak Harganas 2020 pada 11 Juli 2020Demikian terungkap dari rapat persiapan Harganas di ruang rapat PPKBKPS, Selasa (14/1) dihadiri Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno yang mengatakan rencananya Presiden RI Joko Widodo sesuai dengan jadwal secara tetulis akan membuka acara Harganas ke-27 di Padang.
"Karena sudah dijadwalkan, kehadiran Presiden, itu seharusnya menambah semangat dan keseriusan panitia mensukseskan dan memeriahkan kegiatan tersebut," ujar Irwan Prayitno.Gubernur menyampaikan, yang harus disiapkan lagi adalah memastikan persiapan sudah matang. Karena Harganas tahun ini cukup penting, selain peringatannya yang ke-27 tahun, tapi kita juga memperingati 50 tahun BKKBN Sumbar yang juga akan disinergikan dengan hari anak nasional dan jambore nasional Keluarga Berencana.
Irwan Prayitno mengatakan waktu yang tersisa seharusnya dapat dimaksimalkan sebaik mungkin. Harus dipersiapkan secara matang."Enam bulan efektif ke depan, diharapkan dapat dimaksimalkan untuk mempersiapkan Harganas ini," jelasnya.
Berdasarkan hasil rapat tersebut disimpulkan, Ada sembilan hal yang spesial pada Harganas 2020. Mulai dari digelarnya Jambore Nasional Kampung KB (Keluarga Berkualitas), pelaksanaan Harganas yang terintegrasi dengan Hari Anak Nasional 2020.Kemudian, Peringatan ke-50 BKKBN dengan penyerahan 10 pin emas Anniversary, Puncak peringatan Hari Kepependudukan Dunia (Word Population Day) tanggal 11 Juli dengan tamu negara-negara Selatan yang tergabung dalam Population Partners and Developments (PPD), Kepedulian "Urang Rantau" dan CSR pihak swasta, hitung mundur 365 hari menuju puncak peringatan Harganas ke-27 tahun 2020.Irwan Prayitno menekankan, rapat-rapat persiapan Harganas lebih menekankan pada kesuksesan pelaksanaan, karena ini menyangkut nama Sumbar. Selain itu untuk rapat kelanjutannya harus diperbanyak dan dilakukan lebih serius lagi. (yose)
Editor : Eriandi, S.Sos
