[caption id="attachment_69848" align="alignnone" width="648"]
Ketua Panitia bersama Dekan memberikan keterangan pers. (Yuni)[/caption]PADANG - Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang (FBS UNP) kembali menggelar konferensi internasional. Bila pada lima kali pelaksanaan lalu diberi nama Internasional Seminar on English and Teaching (ISELT), maka pada gelaran keenam ini diganti menjadi International Conference on English and Teaching (ICOELT).
ICOELT akan dilaksanakan pada 25-26 Juli 2018 di kampus Universitas Negeri Padang, Jalan Air Tawar, Padang.Sampai Kamis (19/7) lalu, tercatat sudah 338 orang yang mendaftar sebagai peserta dan pemakalah. Mereka terdiri dari kalangan dosen, guru, pemerhati pendidikan, dan juga mahasiswa.
“Kami masih membuka pendaftaran hingga 22 Juli 2018, bagi mereka yang ingin berpartisipasi dalam ICOELT 2018 ini,” sebut Ketua Panitia, Prof. Jufrizal.Dia menuturkan, pada konferensi kali ini, pihaknya mengangkat tema tentang Literacy and Competency of EFL Learning in the 21st Century.
“Kenapa kita mengangkat tema literasi dan kompetensi, karena kita berharap dalam konferensi ini bisa terungkap fenomena-fenomena pembelajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing untuk literasi dan kompetensi pembelajaran bahasa Inggris pada abad ke-21,” sebutnya.Ada delapan narasumber utama dari enam negara yang diundang dalam konferensi ini. Mereka adalah Sudaporn Luksaneeyawani, PhD, dari Chulalongkorn University Bangkok, Thailand, Prof. Suwarsih Madya, M.A, PhD., dari Universitas Negeri Yogyakarta,Indonesia, Dr. Raqid Chodhury dari Monas University, Australia, Assoc. Prof. Dr. Pham Thi Hong Nhung dari Hue University of Foreign Languanges, Vietnam, Dr. Ruanni F. Tupas dari National Institute of Education, Nanyang Technological University, Singapura, Amreet Kaur Jageer Singh, M.Ed., dari Sultan Idris Education University, Malaysia, dan Prof. Dr. H. Didi Suherdi, M.Ed dari Universitas Purra Indonesia, Bandung.
Sedangkan pemakalah paralel berjumlah 120 orang yang berasal dari dalam dan luar negeri.“Pemakalah dari dalam negeri berasal dari seluruh provinsi di Pulau Sumatera, Banten, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur. Sedangkan pemakalah dari luar negeri berasal dari Jerman,” rincinya.Menariknya lagi, makalah-makalah yang disajikan pada ICOELT 2018 ini akan dipublikasikan di Atlantis Press yang terindeks oleh web of science (WOS).“Publikasi di Atlantis Press sebenarnya sudah kita mulai sejak pelaksanaan kelima,” sebut Dekan FBS, Prof. M. Zaim pula.
Konferensi di tahun ke enam ini tidak lagi digelar sendiri oleh Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris, tapi bekerjasama dengan The Association of Teaching of English as a Foreign Languange in Indonesia (TEFLIN), Indonesian English Teachers Association (IETA), dan Asosiasi Program Studi Pendidikan bahasa Inggris se-Indonesia (APSPBI).Apa yang dilakukan jurusan bahasa Inggris dan jurusan lainnya di fakultas itu menurutnya tidak terlepas dari upaya menjalankan misi kedua dari FBS, yakni mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, hasil penelitian dan model pembelajaran yang inovatif di bidang bahasa dan seni pada tingkat nasional dan internasional. Hal itu juga untuk menyokong UNP mewujudkan visi misinya menjadi universitas berkelas dunia. (yuni)
Editor : Eriandi
