Tech News, Magazine & Review WordPress Theme 2017
  • HOME
  • Nasional
  • Sumbar
    • Bukittinggi
    • Agam
    • Dharmasraya
    • Limapuluh Kota
    • Padang
    • Mentawai
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Payakumbuh
    • Pessel
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Solok
    • Tanah Datar
  • Riau
    • Pekanbaru
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Sports
  • Bola
  • Opini
  • E-PAPER
  • Hukrim
  • Teknologi
  • Index
No Result
View All Result
  • HOME
  • Nasional
  • Sumbar
    • Bukittinggi
    • Agam
    • Dharmasraya
    • Limapuluh Kota
    • Padang
    • Mentawai
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Payakumbuh
    • Pessel
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Solok
    • Tanah Datar
  • Riau
    • Pekanbaru
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Sports
  • Bola
  • Opini
  • E-PAPER
  • Hukrim
  • Teknologi
  • Index
No Result
View All Result
Portal Berita Singgalang
No Result
View All Result

Harun Masiku Belum Diketahui Keberadaannya, KPK Bantah Kecolongan

Selasa, 14 Januari 2020 | 13:08
Gedung Baru KPK Menandakan Perjuangan Berlanjut

Gedung KPK (okezone.com)

Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar Operasi Tangkap Tangan (OTT), pada 8-9 Januari 2020 di Jakarta, Depok, dan Banyumas. Dalam operasi senyap tersebut, KPK mengamankan delapan orang termasuk Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan.

KPK kemudian menetapkan empat orang sebagai tersangka. Keempatnya yakni Wahyu Setiawan; orang kepercayaan Wahyu yang juga mantan Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Agustiani Tio Fridelina; pihak swasta, Saeful; dan mantan Caleg PDIP, Harun Masiku. Keempatnya ditetapkan tersangka kasus dugaan suap pemulusan proses Pergantian Antar Waktu (PAW) Anggota DPR.

BACAJUGA

Update; 73 Orang Meninggal Akibat Gempa M6,2 di Sulawesi Barat

Masyarakat Mamuju Diminta tak Terpengaruh Isu Hoaks Terkait Gempa Sulbar

Tiga tersangka kemudian ditahan. Mereka yakni Wahyu, Agustiani, dan Saeful. Sementara Harun Masiku masih melenggang bebas karena lolos dalam OTT. Harun disebut-sebut sudah berada di Singapura, dua hari sebelum OTT KPK atau tepat pada Senin (6/1).

Tim KPK sudah sejak lama menyelidiki kasus ini sebelum adanya OTT. Tim melakukan pemantauan terhadap sejumlah pihak termasuk Harun Masiku. Lantas, kenapa Harun Masiku bisa pergi ke luar negeri dua hari sebelum OTT? Apakah OTT KPK bocor?

Plt Jubir KPK, Ali Fikri menjelaskan, pihaknya memiliki strategi khusus dalam menggelar OTT. Ia enggan menilai perginya Harun Masiku ke Singapura akibat bocornya informasi OTT. Kata Ali, OTT KPK bukan hanya mengandalkan penyadapan.

“Kita enggak melihat dari sisi ada kebocoran atau enggak. Tapi kan begini, informasi itu kita bisa dapatkan dengan cara strategi penyidikan. Perlu kami sampaikan, OTT enggak hanya mengandalkan penyadapan. Tapi ada juga strategi lain yang merupakan strategi operasi tertutup yang tidak hanya mengandalkan penyadapan, walaupun penyadapan itu penting juga untuk OTT,” kata Ali saat dikonfirmasi, Selasa (14/1).

Ali juga membantah, pihaknya kecolongan soal perginya Harun Masiku ke Singapura, dua hari sebelum OTT. Ali mengklaim pihaknya sudah berupaya mengantisipasi perginya Harun Masiku.
“Kami tidak melihatnya dari sisi (kecolongan) itu. Karena tentu ada pertimbangan-pertimbangan strategis dari penyidik bagaimana kemudian bisa menyikapi adanya hal-hal yang berkembang. Kami sudah mengantisipasinya,” ujarnya kepada okezone.

Sebelumnya, Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) mencatat bahwa Harun Masiku sudah berada di luar negeri sejak Senin (6/1). Harun pergi keluar negeri bertepatan dua hari sebelum KPK melakukan OTT terhadap Wahyu Setiawan.

“Iya. Yang bersangkutan tercatat keluar Indonesia tanggal 6 Januari 2020 ke Singapura,” kata Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Umum Ditjen Imigrasi Kemenkumham, Arvin Gumilang kemarin.

Arvin belum mendapatkan laporan dari anak buahnya soal kembalinya Harun ke Indonesia. Saat ini, Harun Masiku diduga masih berada di Singapura.

Dalam perkara ini, Wahyu diduga meminta fee sebesar Rp900 juta untuk meloloskan Harun Masiku sebagai anggota DPR pengganti Nazarudin Kiemas yang telah meninggal dunia. Namun, Wahyu baru akan menerima Rp600 Juta dari proses pelolosan tersebut.

Uang Rp600 Juta dibagi dalam dua tahapan. Pada tahapan pertama, ada aliran suap untuk Wahyu senilai Rp400 juta yang saat ini masih didalami sumbernya. Wahyu hanya menerima sejumlah Rp200 juta dari total Rp400 juta tersebut. Sisanya atau senilai Rp200 Juta, diduga digunakan oleh pihak lain.

Pada tahapan pemberian suap kedua, Wahyu rencananya akan menerima Rp400 Juta. Uang itu bersumber dari Harun Masiku melalui Saeful yang diserahkan oleh salah seorang pengurus DPP PDIP. Namun, uang Rp400 Juta itu masih ditangan Agustiani dan belum sempat diterima Wahyu karena keburu ditangkap KPK. (aci)

Loading...

#TOPIK #harunmalsiku#KPK

Komentar

#TERPOPULER

Pak Haji Ini Selamat Ketika Pesawat Jatuh

Ini Penyebab Sekda Dipecat Bupati Pessel

Royalti SPR tak Dibayar, Jaksa Bakal Tempuh Proses Hukum

IN MEMORIAM H. BOY LESTARI DT PALINDIH; Pembawa Kayu Bakar Itu Telah Pergi

Pengedar Sabu Ditangkap Polres Pariaman

Beredar SK, Sekda Pessel Erizon Dipecat

Anak Sekolah Dapat BLT Rp3,4 Juta, Ini Syaratnya

Komando PFI Padang Berganti, Putra Tanhar Terpilih Sebagai Ketua

Pengerjaan Stadion Utama Sumbar Masuk Tahap Tujuh

Delapan Daerah di Sumbar Masuk Zona Kuning

#INSTAGRAM

IKUTI

    Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to connect your Instagram account.

REKOMENDASI

Update; 73 Orang Meninggal Akibat Gempa M6,2 di Sulawesi Barat
Nasional

Update; 73 Orang Meninggal Akibat Gempa M6,2 di Sulawesi Barat

Minggu, 17 Januari 2021 | 17:14
Masyarakat Mamuju Diminta tak Terpengaruh Isu Hoaks Terkait Gempa Sulbar
Nasional

Masyarakat Mamuju Diminta tak Terpengaruh Isu Hoaks Terkait Gempa Sulbar

Minggu, 17 Januari 2021 | 13:23
Banjir dan Tanah Longsor di Kota Manado Sebabkan 5 Orang Meninggal Dunia
Nasional

Banjir dan Tanah Longsor di Kota Manado Sebabkan 5 Orang Meninggal Dunia

Minggu, 17 Januari 2021 | 09:15
Sebanyak 189 Orang Dirawat di Kabupaten Mamuju Pascagempa M6,2
Headline

 56 Orang Meninggal Akibat Gempa M6,2 di Sulawesi Barat

Minggu, 17 Januari 2021 | 08:45
Ini Analisis BPPT Terkait Kejadian Hujan Ekstrim Melanda Wilayah Indonesia
Nasional

Ini Analisis BPPT Terkait Kejadian Hujan Ekstrim Melanda Wilayah Indonesia

Sabtu, 16 Januari 2021 | 18:37
BNPB Serahkan Bantuan Rp4 Miliar untuk Korban Gempa Sulawesi Barat 
Nasional

BNPB Serahkan Bantuan Rp4 Miliar untuk Korban Gempa Sulawesi Barat 

Sabtu, 16 Januari 2021 | 17:42
Gempa M5,0 Kembali Terjadi di Kabupaten Majene
Nasional

Gempa M5,0 Kembali Terjadi di Kabupaten Majene

Sabtu, 16 Januari 2021 | 09:02
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja
Headline

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja

Sabtu, 16 Januari 2021 | 08:58
Sebanyak 189 Orang Dirawat di Kabupaten Mamuju Pascagempa M6,2
Headline

Sebanyak 189 Orang Dirawat di Kabupaten Mamuju Pascagempa M6,2

Sabtu, 16 Januari 2021 | 08:00
Portal Berita Singgalang

© 2020 Harian Singgalang - dikelola oleh Lokalmu Teknologi.

Tentang Kami

  • Redaksi
  • Iklan & Kerjasama
  • Pedoman Media Siber

Ikuti

No Result
View All Result
  • HOME
  • Nasional
  • Sumbar
    • Bukittinggi
    • Agam
    • Dharmasraya
    • Limapuluh Kota
    • Padang
    • Mentawai
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Payakumbuh
    • Pessel
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Solok
    • Tanah Datar
  • Riau
    • Pekanbaru
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Sports
  • Bola
  • Opini
  • E-PAPER
  • Hukrim
  • Teknologi
  • Index

© 2020 Harian Singgalang - dikelola oleh Lokalmu Teknologi.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist