• Redaksi
  • Iklan & Kerjasama
  • Pedoman Media Siber
Senin, April 12, 2021
Portal Berita Singgalang
  • HOME
  • Nasional
  • Sumbar
    • Bukittinggi
    • Agam
    • Dharmasraya
    • Limapuluh Kota
    • Padang
    • Mentawai
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Payakumbuh
    • Pessel
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Solok
    • Tanah Datar
  • Riau
    • Pekanbaru
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Lainnya
    • Bola
    • Sports
    • Opini
  • E-PAPER
  • Index
No Result
View All Result
  • HOME
  • Nasional
  • Sumbar
    • Bukittinggi
    • Agam
    • Dharmasraya
    • Limapuluh Kota
    • Padang
    • Mentawai
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Payakumbuh
    • Pessel
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Solok
    • Tanah Datar
  • Riau
    • Pekanbaru
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Lainnya
    • Bola
    • Sports
    • Opini
  • E-PAPER
  • Index
No Result
View All Result
Portal Berita Singgalang
No Result
View All Result
Home Headline

Harus Ada Alat dan Penempatan Petugas, KNKT Akui Sitinjau Laut Jalur Paling Ekstrem di Dunia

Selasa, 30 Maret 2021 | 18:32
0 0
0
Harus Ada Alat dan Penempatan Petugas, KNKT Akui Sitinjau Laut Jalur Paling Ekstrem di Dunia

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono bersama Kepala BPTD Sumbar, Deny Kusdyana, Selasa (30/3) di Padang.(ist)

PADANG – Karena tingginya angka kecelakaan, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) evaluasi tanjakan Sitinjau Laut. Dalam jangka pendek akan ada penempatan petugas dan peralatan penanganan kecelakaan.

BACA JUGA

Sambut Ramadhan, Rizki Abdian Putra: Mari Saling Memaafkan

Polda Sumbar Imbau Masyarakat Tidak Balimau di Tempat Keramaian

Nekat Pergi Balimau, Siap-siap Dibubarkan

Evaluasi tersebut dilakukan KNKT bersama lembaga terkait Selasa (30/3) di ruang pertemuan Terminal Anak Air, Kota Padang. Hadir pada kesempatan itu, Dinas Perhubungan Sumbar, Dishub Kabupaten Solok, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) III Sumbar dan Kepolisian.

“Sitinjau laut itu sudah terkenal dengan jalannya yang berbahaya, tidak hanya nasional, tapi dunia. Kawan saya menelepon dari Amerika, kenapa jalan di Sitinjau Laut masih parah sampai kini, seperti tidak ada upaya mengatasinya,”sebut Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono di Padang, Selasa (30/3).

Dikatakannya, selama ini ekstremnya jalan Sitinjau Laut itu sudah terkenal. Dengan kondisi jalan menanjak dan tikungan tajam. Bahkan, pada ruas Padang-Solok itu tingkat kecelakaan sangat tinggi.

Dari data KNKT, setidaknya ada 36 kali kecelakaan setiap tahun. Dengan itu, ruas Padang-Solok itu harus mendapatkan perhatian serius dari berbagai pihak yang berwenang.

Dari evaluasi yang dilakukan KNKT, penyebab seringnya kecelakaan di Sitinjau Laut, selain kondisi jalan juga ada faktor non teknis lainnya. Termasuk dengan kondisi rambu jalan.

“Kita sudah kaji, mulai dari muatan mobil, kondisi jalan, rambu lalu lintas, termsuk pembatas jalan. Bagaimana baiknya, apa langkah yang tepat agar kecelakaan dapat diminimalisir,”ujarnya.

ADVERTISEMENT

Untuk itu, KNKT juga sudah mempersiapkan solusi dalam jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Untuk jangka pendek, KNKT dan bersama Kementrian Perhubungan akan menempatkan petugas di ruas Padang-Solok.

Kemudian, penempatan alat berat, menyediakan mesin pemotong baja. Sling baja untuk menarik kendaraan jika terjadi kecelakaan. Selain itu, pengusaha angkutan dan Jasa Raharja diminta menempatkan ambulan ruas jalan tersebut.

“Jangan puluhan kecelakaan, satu kecelakaan sudah terlalu banyak. Jadi ketika ada kecelakaan, maka penanganan dan pertolongan dilakukan dengan cepat, ada korban terjepit, cepat dipotong dengan mesin untuk melepaskannya, ada kendaraan yang terperosok langsung ditarik dengan sling. Begitu juga ada yang terluka maka langsung dilarikan ke rumah sakit dengan ambulan,”ulasnya.

Sementara untuk jangka menengah, mengkaji penempatan rambu. Termasuk kebijakan pemasangan pembatas pagar jalan. Bahan dan bentuk apa yang tepat. Begitu juga dengan jangka panjang, KNKT juga menyerahkan pada Kementrian Pekerjaan Umum, apakah akan ada alternatif pembangunan jalan yang tepat.

“Jadi sifatnya, kita koordinasi. Masing-masing sektor ditangani oleh yang berwenang. Untuk jalan diserahkan pada PU, untuk rambu kita serahkan pada Perhubungan, disiplin pengendara ditangani Kepolisian, sementara kajian efektifitasnya kita berharap pada Universitas Andalas,”paparnya.

Penindakan

Dalam kesempatan itu, Soerjanto Tjahjono meminta Kepolisian panggil perusahaan angkutan Crude Palm Oil (CPO). Karena setiap tahun selalu ada kecelakaan truk CPO di Sitinjau Laut.

“Itu truk CPO itu harus dipanggil oleh Kepolisian, itu sangat membahayakan, jika minyaknya tumpah di jalan,”pungkasnya.

Sementara itu Kepala BPTD Wilayah III Sumbar Kemenhub RI Deny Kusdyana mengatakan, pihak akan menjalankan arahan dari KNKT untuk menekan angka kecelakaan di Sitinjau Laut. Dengan hasil kajian KNKT tersebut, BPTD Sumbar akan melakukan sejumlah kegiatan di ruas Padang-Solok.

“KNKT memiliki insting lebih mendalam. Kami akan jalankan rekomendasi yang diberikan. Tahun ini Alhamdulillah, sudah menyiapkan kendaraan dan beberapa kegiatan, sesuai arahan KNKT. Penambahan kendaraan di Lubuk Sjika ada kecelakaan maka petugas akan langsung meluncur,”katanya.

Untuk itu, dalam waktu dekat BPTD menyiapkan rambu-rambu. Karena pemasangan rambu di ruas tersebut harus detail, karena berbeda dengan ruas jalan yang tidak terlalu ekstrem. Di bidang jalan biasa gampag, disana butuh kajian, agar tahan.

“Jangan pula nanti rambu yang dipasang membahayakan pengendara. Karena ruang lahan yang terbatas. Mudahan dengan itu KNKT,”katanya.(104)

ShareTweetSend

REKOMENDASI

Sambut Ramadhan, Rizki Abdian Putra: Mari Saling Memaafkan

Sambut Ramadhan, Rizki Abdian Putra: Mari Saling Memaafkan

Minggu, 11 April 2021 | 22:52

...

Tiga Polda Naik Status, Polda Sumbar tak Masuk

Polda Sumbar Imbau Masyarakat Tidak Balimau di Tempat Keramaian

Minggu, 11 April 2021 | 18:36

...

Di Malam Pergantian Tahun, Satpol PP Padang Intai Kerumunan

Nekat Pergi Balimau, Siap-siap Dibubarkan

Minggu, 11 April 2021 | 18:14

...

Menangi El Clasico, Benzema: Alhamdulillah

Menangi El Clasico, Benzema: Alhamdulillah

Minggu, 11 April 2021 | 12:22

...

Zero Tambahan Kasus, Delapan Pasien Sembuh

Limapuluh Kota Kini Berada di Zona Merah

Minggu, 11 April 2021 | 12:15

...

Konsekuensi Yuridis RUPS, Notaris Jangan Sampai Merugikan Hak Orang Lain

Konsekuensi Yuridis RUPS, Notaris Jangan Sampai Merugikan Hak Orang Lain

Sabtu, 10 April 2021 | 20:26

...

#TERPOPULER

Mantan Kasat Narkoba Pekanbaru Ditangkap

Karena ini Pesawat Tempur Indonesia dan Malaysia Mengudara di Selat Malaka

Atasi Macet di Padang Lua, Pembangunan Jalan By Pass Dilanjutkan

Warga Sumbar Ditabrak Jambret di Pekanbaru, Begini Kondisinya

Kunjungi Main Stadium Sikabu, Menteri Suharso Monoarfa Puji ‘View’ dan Kualitas Bangunan 

Guru dan Siswi SMA di Padang Terpapar Covid-19, Ini Rinciannya

Begini Penampakan Oknum Perwira Polisi Riau yang Terlibat Narkoba

Limapuluh Kota Kini Berada di Zona Merah

Mahyeldi Siap Tuntaskan Tol Padang – Pekanbaru

Tersandung Video Asusila, Walinagari Jambak Dinonaktifkan

  • Redaksi
  • Iklan & Kerjasama
  • Pedoman Media Siber
info@hariansinggalang.co.id

© 2021 Harian Singgalang | Powered by Lokalmu.

No Result
View All Result
  • HOME
  • Nasional
  • Sumbar
    • Bukittinggi
    • Agam
    • Dharmasraya
    • Limapuluh Kota
    • Padang
    • Mentawai
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Payakumbuh
    • Pessel
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Solok
    • Tanah Datar
  • Riau
    • Pekanbaru
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Lainnya
    • Bola
    • Sports
    • Opini
  • E-PAPER
  • Index

© 2021 Harian Singgalang | Powered by Lokalmu.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist