BUKITTINGGI - Sebanyak 44 personil termasuk pejabat utama Polres Bukittinggi yang menjalani rapid test beberapa hari lalu, hasilnya negatif terpapar covid 19. Begitu pula hasil rapid tes terhadap 47 tahanan dan 28 warga yang bertetangga dengan pasien covid-19 di Bukittinggi yang meninggal beberapa hari lalu. Semuanya negatif.Hanya saja, ada enam orang personil satres Narkoba Polres Bukittinggi yang melakukan uji swab. Hasilnya belum keluar.
Seperti diketahui, seorang ibu hamil meninggal dengan status positif Covid-19 pada 6 April 2020 lalu. Sebelumnya, ia kejang dan tak ada gejala corona sehingga sejumlah tetangga membopong almarhumah untuk dibawa ke rumah sakit. Di RS Yarsi Bukittinggi, pasien juga tak diberlakukan sebagai pasien covid-19.Selain itu, secara kebetulan, sehari sebelum almarhumah dinyatakan positif covid-19, suaminya, 'S' ditahan satres narkoba Polres Bukitinggi karena tersandung kasus narkotika. Karena itu, personil polres Bukittinggi, tahanan serta tetangga ibu hamil tersebut semua dilakukan tes corona.
Kapolres Bukittinggi AKBP Iman Pribadi Santoso didampingi Kadis Kesehatan Yandra Feri di rumah dinas Walikota Bukittinggi, Senin (12/4) menjelaskan, mengetahui istrinya positif covid, tersangka S langsung dikarantina di sel tahanan sendiri, terpisah dengan yang lain," jelasnya.Selanjutnya, untuk mengetahui apakah orang yang pernah berkontak dengan tahanan S itu terindikasi terpapar covid 19 atau tidak, polres Bukittinggi bekerjasama dengan dinas kesehatan telah melakukan rapid test. Ada 44 personil polres, termasuk pejabat utama serta 47 tahanan dan 28 warga tetangga S yang menjalani pemeriksaan kesehatan melalui rapid test.Untuk tahanan 'S', hasil tes swab yang pertama negatif. Namun dilakukan uji swab ulang di RSAM Bukittinggi dan hasilnya belum keluar. Begitu juga hasil 6 personil satnarkoba polres Bukittinggi."Mudah-mudahan hasilnya juga negatif covid 19," harapnya. (asrial gindo)
Editor : Eriandi, S.Sos
