Padang, SinggalangLolosnya Walikota Padang Hendri Septa menjadi salah seorang Petugas Haji Daerah (PHD) tahu 2022 ini menjadi sorotan banyak pihak. Salah satunya Ketua Komisi IV DPRD Padang, Mastilizal Aye.
Menurut Aye, sebenarnya tidak ada yang salah dengan lolosnya Walikota Padang tersebut. Namun keterlibatan Walikota sebagai PHD, jangan sampai mengganggu jalannya roda pemerintahan di Kota Padang.Sebab, menurut Aye, sebagai petugas haji, tentunya Hendri Septa akan menghabiskan waktu setidaknya 40 hari meninggalkan Kota Padang dan berada d Tanah Suci Mekah.
"Sementara kita tahu, kini Walikota Padang masih tanpa seorang wakil. Pun begitu dengan sekretaris daerah yang masih dijabat oleh Pj. Ini yang harus disikapi Walikota, dengan baik, agar roda pemerintahan Padang tidak terganggu," katanya, Rabu (18/5).Dia mengatakan, mengingat Padang tanpa wakil dan sekda, dia minta agar Hendri fokus menjalankan tugas utamanya sebagai kepala daerah. Ia menilai Hendri Septa mengabaikan tugas pokok sebagai kepala pemerintahan Kota Padang dan memilih untuk jadi petugas haji alias naik haji dibiayai negara.
"Kota Padang ini perlu jadi perhatian utama dari Wako. Mestinya harus ada skala prioritas. Mana yang didahulukan," ujar Asrinaldi.Aye mengatakan, DPRD Padang sudah dari dulu menyampaikan agar pemilihan Wakil Walikota Padang disegerakan, tetapi malah dilambat-lambatkan.“Mudah-mudahan Pak Walikota bisa menyikapinya dengan sebaik-baiknya. Kan banyak agenda ke depan yang harus dibicarakan antara pemerintah kota dengan DPRD,” pungkasnya. (105)
Editor : Eriandi, S.Sos
