[caption id="attachment_5331" align="alignnone" width="500"]
Ilustrasi (net)[/caption]SARILAMAK - Cakak (berkelahi) antar kelompok pemuda gara gara hiburan orgen tunggal kembali terjadi di Limapuluh Kota. Dua unit sepeda motor dan satu kios bensin dibakar massa. Sampai siang kemarin, situasi sudah kondusif.
Peristiwa ini terjadi saat anak nagari Lubuak Alai, Kapur IX, menggelar hiburan orgen tunggal sejak Rabu (5/7) malam higga Kamis (6/7) dini hari. Cakak antar kampung berlangsung beberapa jam.Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi dengan tegas meminta walinagari, menghentikan pemberian izin hiburan organ tunggal di malam hari. "Jangan kasih rekomendasi juga," sesal Irfendi.
Informasi yang didapat Singgalang, cakak antar pemuda kampung tetangga, berlangsung antara pemuda Lubuak Alai dengan Gunuang Malintang, Pangkalan Koto Baru."Jadi, pemuda Gunuang Malintang menonton organ tunggal ke Pasar Usang Lubuak Alai. Nah, diduga saat joget itu, ada kaki yang terinjak," kata Camat Kapur IX Andri Yasmen.
Sumber lain menyebut, tidak terima dengan kaki diinjak, pemuda Gunuang Malintang melapor ke warga setempat dan secara bersama sama, melakukan penyerangan ke Lubuak Alai yang jaraknya cukup jauh.Saat penyerangan itu, polisi di Kapur IX melakukan penyetopan. Mediasi awalnya berlangsung namun emosi kedua kubu, membuat kondisi makin gaduh.
Tidak tanggung tanggung, rombongan pemuda Gunuang Malintang menyerang warga setempat dan membakar beberapa unit kios bensin milik warga Lubuak Alai.Melihat kejadian itu pemuda Lubuak Alai membalas dengan membakar dua unit sepeda motor.Beruntung pihak Polsek Pangkalan, Koramil Kapur IX, Camat Kapur IX, Andri Yasmen dan Camat Pangkalan Jhonianto datang ke lokasi kejadian dan melakukan tindakan terukur.Kesepakatan damai dua belah pihak dilakukan. (bayu)
Editor : Eriandi, S.Sos
