Hindari Kabut Asap, Sejumlah Warga Eksodus ke Padang

×

Hindari Kabut Asap, Sejumlah Warga Eksodus ke Padang

Bagikan berita
Hindari Kabut Asap, Sejumlah Warga Eksodus ke Padang
Hindari Kabut Asap, Sejumlah Warga Eksodus ke Padang

PADANG - Kondisi asap yang kian parah membuat sejumlah warga di beberapa daerah eksodus ke Padang. Seperti keluarga Nurmiati, warga Bukittinggi. Dia bersama anak dan cucu-cucunya hijrah ke Padang sejak Kamis malam (22/10). Sebab udara di kota Jam Gadang itu beberapa hari belakangan masuk kategori berbahaya."Ya kami pindah sementara, karena udara di Bukittinggi makin parah saja. Di dalam rumah saja napas sesak apalagi di luar," kata Nurmiati, pada Singgalang, Jumat (23/10).

Nurmiati, pensiunan guru SD 05 Garegeh Bukittinggi ini mempunyai cucu yang baru berusia satu bulan. Keberangkatannya ke Padang , untuk menyelamatkan cucunya itu dari bahaya kabut asap yang tidak kunjung berkurang.Di Padang, ia tinggal di rumah orangtuanya di kawasan Andalas. Dia memilih hijrah sementara ke Padang karena kabut asap tidak sepekat di Bukittinggi.

"Saya datang bersama anak dan tiga cucu. Kebetulan cucu pertama saya juga tidak sekolah. Karena diliburkan. Jadi semuanya diboyong ke Padang. Biasa terbebas dari kabut asap pekat di Bukittinggi," ujar perempuan yang akrab disapa Eti tersebut.Sementara, informasi dari BMKG Koto Tabang Kabupaten Agam, Kamis 23 Oktober 2015 PM10: 339 ug/m3 Update: 11.00 WIB Kategori ISPU: tidak sehat. Berikut kategori Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) berdasarkan konsentrasi PM10: baik: 1-50 ug/m3 sedang : 51-150 ug/m3 Tidak sehat: 151-350 ug/m3 sangt tidak sehat : 351-420 ug/m3 berbahaya : > 420 ug/m3 (Sumber: BMKG GAW Kototabang). (yuke)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini