[caption id="attachment_71014" align="alignnone" width="1024"]
Ilustrasi (net)[/caption]PADANG - Para ibu rumah tangga dan pemilik usaha kecil dan menengah di Sumbar tampaknya tak perlu risau. Pasalnya ketersedian elpiji baik yang subsidi maupun non-subsidi mencukupi. Toh, sejak Lebaran Idul Fitri dan Idul Adha bahan bakar itu tak pernah langkah di daerah ini.
Ketua Hiswana Migas Sumbar, Ridwan Hosen mengatakan, amannya stok elpiji itu atas antisipasi yang dilakukan pihaknya dengan menyiapkan kuota tambahan pada saat tingginya permintaan seperti saat hari raya. "Hiswana Migas menyalurkan rata-rata 102 ribu tabung setiap hari," ujarnya, Jumat (24/8).Penambahan kuota itu juga dibarengi dengan pengawasan terhadap pendistribusiannya, agar tidak terjadi kekosongan pada suatu daerah. Pada 23 Agustus saja Pertamina dan Hiswana Migas menyiapkan tambahan sebanyak 18 ribu tabung, dan hari ini disiapkan sebanyak 14 ribu tabung. Sementara besok 5.600 tabung dan padal 27 Agustus sebanyak 1.120 tabung
“Kami menjamin untuk ketersediaan elpiji baik yang tiga kilogram dan lainnya termasuk yang non subsidi, agar kebutuhan masyarakat tidak terganggu," lanjutnya.Kondisi tersebut juga diakui seorang pemilik pangkalan elpiji di kawasan Taruko, Kuranji, Padang, Elri. Menurutnya, memang terjadi peningkatan permintaan dari konsumen belakangan, tetapi hal itu dapat dipenuhi dengan ketersedian pasokan dari agen dan distributor."Memang ada peningkatan permintaan dari masyarakat, terutama yang elpiji 3 kilogram. Tetapi dengan lancarnya pasokan dari agen, permintaan itu dapat dipenuhi. Lebaran pun tak ada masalah," tuturnya.Seorang ibu rumah tangga, Nengsih (25), warga Lubuk Buaya, Padang juga mengaku tak kesulitan mencari keberadaan elpiji belakangan ini. "Tetap ada di pangkalan. Di sejumlah minimarket juga banyak," ungkapnya. (arief)
Editor : Eriandi, S.Sos
