[caption id="attachment_72755" align="alignnone" width="640"]
Begini nasib para korban banjir Pasaman Barat. Mereka tinggal di barak PT Gersindo, karena belum bisa pulang. Rumah mereka masih terendam banjir. (Andika)[/caption]SIMPANG AMPEK - Duka warga Pasaman Barat belum usai. Sudah tiga hari, banjir yang melanda belum surut, hujan deras masih mengguyur.
Hingga Minggu (14/10), lebih dari seribu Kepala Keluarga (KK) masih mengungsi. Rumah mereka masih terendam. Ekonomi macet, sumber penghasilan tak jalan, hanya pasrah dan berharap uluran tangan semua pihak.Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat, Tri Waluyo kepada Singgalang mengatakan, hingga Minggu (14/10) rata-rata korban banjir masih mengungsi. Air belum surut juga, terutama untuk daerah kawasan pantai. Sebab di kawasan ini, penyebab banjir bukan hanya akibat sungai yang meluap tapi diperparah dengan banjir rob.
"Korban yang masih mengungsi rata-rata dikawasan laut seperti Sasak, Maligi, Sikabau, Banjar Bahar, Sikilang. Untuk daerah Jambak, Batang Saman Alhamulillah para korban sudah bisa kembali ke rumah masing-masing. Genangan air masih ada, tapi sudah tidak masuk kedalam rumah lagi," ujar Tri Wahluyo.Lebih lanjut disampaikan, pihaknya terus melakukan pemantauan dan pendampingan terhadap seluruh korban banjir yang dip engungsian. Begitu juga bantuan sembako dan peralatan lain terus disalurkan."Di setiap lokasi pengungsian dibuka dapur umum. Alhamdulillah, bantuan juga terus mengalir dari berbagai elemen masyarakat," timpalnya. (Dika)
Editor : Eriandi, S.Sos
