Identifikasi Korban Tewas Musibah Mina Lambat, Ini Penjelasan Kemenag

×

Identifikasi Korban Tewas Musibah Mina Lambat, Ini Penjelasan Kemenag

Bagikan berita
Identifikasi Korban Tewas Musibah Mina Lambat, Ini Penjelasan Kemenag
Identifikasi Korban Tewas Musibah Mina Lambat, Ini Penjelasan Kemenag

[caption id="attachment_14698" align="alignnone" width="600"] Petugas pertahanan sipil Arab Saudi berusaha menyelamatkan korban Musibah Mina, Arab Saudi (antara foto/reuters)
Petugas pertahanan sipil Arab Saudi berusaha menyelamatkan korban Musibah Mina, Arab Saudi (antara foto/reuters)[/caption]MEKKAH - Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Abdul Djamil mengatakan, proses identifikasi jamaah Indonesia yang menjadi korban peristiwa Mina membutuhkan waktu lama, karena mengedepankan prinsip kehati-hatian.

"Dikarenakan kejadian ini menimbulkan korban dari berbagai Negara, maka proses identifikasi tersebut membutuhkan waktu yang cukup panjang dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian agar diperoleh data yang benar dan valid," katanya pada jumpa pers di Mekkah, Arab Saudi, Sabtu (26/9).Pemerintah Indonesia terus melakukan serangkaian koordinasi dengan berbagai pihak untuk mengetahui perkembangan data terkini jamaah haji yang mengalami musibah tersebut.

Dalam 2 hari terakhir, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi melakukan proses evakuasi dan inventarisasi data para korban, baik untuk korban yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia."Kami baru mendapatkan akses untuk masuk ke rumah sakit maupun ke tempat pemulasaraan jenazah pada hari Jumat (25/09) malam, tepatnya pukul 23.00 waktu Arab Saudi," katanya.

Setelah itu menerima data dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, beberapa tindakan yang dilakukan pemerintah Indonesia adalah melakukan verifikasi data kembali terkait dengan identitas korban, menyaksikan kondisi korban, mencocok­kan data dengan database pada Siskohat dan E-hajj, dan menghubungi ketua kloter dan/atau keluarga kerabat korban untuk memastikan jemaah tersebut adalah benar jemaah haji Indonesia."Hasil koordinasi dan penelusuran kami kepada berbagai pihak, sampai dengan tanggal 26 September 2015 pukul 04.00 WAS, kami mendapatkan informasi lebih lanjut korban wafat," katanya.

Dari semula tercatat 2 orang, saat ini tercatat total 14 orang korban wafat yang semuanya sudah diketahui identitasnya.(*/aci)sumber:antara

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini