JAKARTA – Bantuan urang awak membuat Ilyas Karim terharu, seolah lupa rumahnya baru saja digusur. Ia menerima donasi Rp50 juta, Sabtu (3/9).
“Alhamdulillah penyerahan bantuan Minang Peduli untuk korban penggusuran Rawajati sudah selesai dalam suasana haru di tengah-tengah masyarakat para korban penggusuran dan tokoh Veteran asal Minang Pak Ilyas Karim,” tutur Firdaus HB, salah seorang tokoh perantau Minang.
Bantuan itu terkumpul dari sejumlah tokoh hanya dalam sehari. Totalnya Rp80 juta. Sebanyak Rp50 juta untuk Ilyas Karim, sisanya untuk warga lainnya yang kena gusur.
Ilyas dan warga lainnya tinggal di kawasan Pancoran Jakarta. Rumah mereka digusur karena berdiri di kawasan hijau. Bantuan yang disalurkan menurut Firdaus berasal dari WAG Minang Maimbau (FMM), Indojati dan IPPMI.
Sementara itu di kitabisa.com bantuan juga terus mengalir. Letkol (purn) Ilyas Karim adalah veteran. Meski dibantah sana-sini pejuang ini tak gentar. Ia menyatakan dirinyalah salah satu penggerek bendera saat Proklamasi di Pegangsaan Timur 17 Agustus 1945.
Ilyas lahir di Padang 13 Desember 1927. Ia berasal dari Rao-Rao Tanah Datar. Istrinya dari Kampuang Dalam Pariaman. Saat menerima donasi dari anak dan cucu-cucunya asal Minang orang tua ini terharu. “Lai bakampuang juo badan ko,” katanya. (rahmat)
