PADANG -Bank Indonesia (BI) perwakilan Sumatera Barat (Sumbar) mencatat impor daerah itu pada triwulan II 2015 tumbuh 8,9 persen atau naik 1,2 persen dibandingkan triwulan I 2015 kendati perekonomian sedang melambat.
"Peningkatan tersebut berasal dari naiknya impor migas, khususnya bahan bakar mineral yang memiliki porsi terbesar terhadap total impor Sumbar," kata Kepala Perwakilan BI Sumbar Puji Atmoko di Padang, Senin (21/9).Menurutnya hal itu terpantau dari meningkatnya nilai impor bahan bakar mineral dari 124,0 juta dolar Amerika Serikat (AS) pada triwulan I menjadi 149,4 juta dolar AS pada triwulan II 2015.
Sementara itu, impor nonmigas tercatat turun dari 38,9 juta dolar AS pada triwulan I 2015 menjadi 18,9 juta dolar AS pada triwulan II 2015Ia mengatakan berdasarkan kelompok barang, komoditas impor di Sumbar masih didominasi oleh kelompok bahan baku yang tercermin dari komposisi nilai impor bahan baku di Sumbar yang mencapai lebih dari 90 persen. (*/lek)Sumber: antara
Editor : Eriandi