
MADRID – Real Madrid diyakini akan belanja besar-besaran pada bursa transfer musim panas 2018. Selain membidik nama-nama yang biasa beroperasi di kotak penalti seperti Neymar Jr, Harry Kane dan Robert Lewandowski, Los Blancos –julukan Madrid– juga berupaya mendaratkan pesepakbola yang mentas di lini tengah.
Seperti diberitakan Don Balon, Madrid membidik gelandang Manchester City, Kevin De Bruyne. Untuk mendatangkan gelandang berpaspor Belgia itu, Madrid siap memecahkan rekor transfer klub. Saat ini, rekor transfer mereka dipegang atas nama Gareth Bale. Ketika menggaet Bale dari Tottenham Hotspur pada musim panas 2013, mereka mengeluarkan 101 juta euro atau sekira Rp1,69 triliun.
Karena itu, Madrid akan mengeluarkan mahar di atas Rp1,69 triliun untuk mendaratkan De Bruyne, meski belum diketahui berapa nominal pastinya. Tidak heran Madrid berani menebus De Bruyne dengan harga mahal. Mantan pemain Chelsea itu tampil memesona bersama The Citizens –julukan musim ini.
Gelandang berambut pirang itu merupakan motor serangan Manchester Biru. Dari 38 penampilan di semua kompetisi, De Bruyne telah mencetak 11 gol dan 19 assist. De Bruyne akan diplot Madrid untuk menggantikan Luka Modric yang sudah dimakan usia.
Gelandang berpaspor Kroasia itu tahun ini sudah menginjak 33 tahun. Melihat tingginya intensitas laga yang dijalani Madrid, jelas sulit mengandalkan pemain yang sudah tak muda lagi. Karena itu, Madrid berniat mendatangkan De Bruyne.
Selain De Bruyne, nama gelandang Man United Paul Pogba juga masuk bidikan. Gelandang berpaspor Prancis itu disebut-sebut tak akur dengan pelatih Man United, Jose Mourinho. Mou –sapaan akrab Mourinho– sebenarnya sudah mengklarifikasi bahwa hubungannya dengan Pogba baik-baik saja. Namun, tetap saja media-media tidak langsung percaya dengan perkataan Mourinho.
Dipercaya, Madrid memang akan belanja besar-besaran pada musim panas 2018. Apalagi Madrid memiliki banyak tabungan setelah tak banyak berbelanja semenjak ditangani Zinedine Zidane per 4 Januari 2016. Semenjak orang Prancis itu memimpin, Madrid dikenal sebagai tim yang irit.
Hebatnya meski irit, Madrid masuk kategori sukses bersama Zidane. Hanya dalam dua tahun, Madrid di bawahnya meraih delapan trofi, termasuk dua gelar Liga Champions. Namun, Zidane dipercaya akan mengubah pola pikirnya soal berbelanja pemain setelah raihan Madrid tak bisa dikatakan baik musim ini. (aci)