[caption id="attachment_67939" align="alignnone" width="650"]
Para pemain Timnas Indonesia U-23. (Foto: PSSI)[/caption]JAKARTA - Dalam laga uji coba persahabatan yang dilangsungkan di Stadion PTIK, Jakarta, Timnas Indonesia U-23 menderita kekalahan dari Thailand dengan skor 1-2. Pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla, pun lekas melakukan koreksi mengapa anak asuhnya bisa tumbang di laga tersebut.
Milla menilai kalau Indonesia belum melakukan pendekatan yang tepat pada pertandingan kontra Thailand itu. Indonesia sebenarnya mampu unggul lebih dulu melalui gol yang dicetak Septian David Maulana di menit ke-48. Akan tetapi, karena tak melakukan pendekatan yang tepat, Indonesia justru balik tertinggal di akhir laga.Menurutnya, sebuah tim harus mengetahui ingin menampilkan permainan seperti apa ketika sudah unggul. Hal tersebut juga tentunya harus disesuaikan dengan waktu pertandingan tersisa. Pendekatan yang tepat dinilai Milla akan memberikan kemenangan kepada sebuah tim.
"Yang harus dikoreksi adalah pendekatan pertandingan. Ketika sudah cetak gol, kita harus lihat apa yg harus dilakukan. Apakah itu bertahan atau melakukan apa. Kita juga perlu perhatika ketika menit berapa skornya berapa. Itu yang harus kita perbaiki," jelas Milla dalam konferensi pers selepas pertandingan, Jumat (1/6/2018)."Sebagai pelatih, saya harus mencocokkan hal-hal. Tugas pelatih tidak boleh salah dalam ambil keputusan, dalam penentuan tiga pemain senior (untuk bergabung dengan Timnas IndonesiaU-23 di Asian Games). Para pemain yang dipanggil sudah dilihat sejak masih di klub. Kita lihat gaya hidupnya, jaga kondisi atau tidak.Maka dari itu harus dipilih betul-betul karena akan jadi contoh bagi adik-adiknya," terang Milla soal seleksi pemain senior ke dalam skuad U-23. (aci)
