[caption id="attachment_7469" align="alignnone" width="650"] Mabes Polri (net)[/caption]JAKARTA - Indonesia menjadi lokasi kejahatan perdagangan ilegal satwa langka terbesar di Asia Tenggara, baik di pasar domestik maupun ekspor.
"Di Asia Tenggara, (Indonesia) nomor satu. Karena Indonesia itu wilayahnya besar sendiri," kata Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri, Brigjen Yazid Fanani di Jakarta, Sabtu (5/12).Tindak pidana perdagangan ilegal satwa langka termasuk ke dalam kejahatan transnasional.
Tren perdagangan ilegal satwa langka dan dilindungi, kini marak dilakukan lewat internet. "Sejauh ini penjualan lewat online memang meningkat, karena kan kalau melalui online konsumennya juga luas," katanya.Untuk itu, pihaknya menggandeng tim dari Subdirektorat Cyber Crime Bareskrim Polri untuk melakukan pengawasan siber.
"Kami akan menggandeng Cyber Crime Mabes Polri untuk patroli siber," katanya.Sepanjang 2015 pihaknya telah mengungkap 23 kasus perdagangan satwa langka dan mayoritas perdagangannya dilakukan melalui online.(aci)sumber:antara
Editor : Eriandi