Ini Cara Olahraga bagi Penderita Diabetes 

×

Ini Cara Olahraga bagi Penderita Diabetes 

Bagikan berita
Ini Cara Olahraga bagi Penderita Diabetes 
Ini Cara Olahraga bagi Penderita Diabetes 

[caption id="attachment_3748" align="alignnone" width="650"] Ilustrasi (grosiramazonplus.com)[/caption]MESKIPUN menderita diabetes, namun Anda tidak boleh pantang menyerah untuk beraktivitas fisik dan olahraga. Jika dilakukan setiap hari, dampak baiknya bisa mencegah komplikasi lho.

Berdasarkan hasil disertasi Spesialis Kedokteran Olahraga Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr Nani Cahyani SpKO, disebutkan ada satu jenis olahraga yang ampuh mencegah komplikasi diabetes. Olahraga tersebut dinamai High Intensity Interval Training (HIIT).Latihan tersebut telah dibuktikan dapat menurunkan stres oksidatif dalam tubuh. Seiiring dengan itu, latihan HIIT dapat mengontrol kadar gula darah pasien diabetes secara teratur.

"Penderita diabetes sejatinya harus mencegah komplikasi dalam jangka panjang. Ini sangat penting agar kualitas hidup pasien terjaga," terangnya lewat siaran persnya.Sayangnya, menurut dia, penderita diabetes masih pantang melakukan olahraga dengan berbagai alasan. Salah satu yang kerap dilontarkan ialah takut kondisi tubuhnya tidak stabil dan lemas usai berolahraga. Justru anggapan itu salah besar dan Anda harus mengubah pola pikirnya.

Studinya tersebut dilakukan selama 12 minggu dengan responden yang tepat sasaran, yakni 33 penderita diabetes. Responden yang mengikuti kegiatan ini kisaran usianya mulai 18-64 tahun. Mereka terdiagnosa diabetes tipe 2, yang mana kadar gula darah terkendali sedang.Selama jalannya penelitian, latihan HIIT itu dikombinasikan dengan latihan intensitas tinggi dan rendah. Responden melakukan latihan HIIT sebanyak tiga kali per minggu.

Latihan ini dilakukan selama satu menit, kemudian diikuti dengan latihan intensitas rendah selama empat menit. Pada saat itu, pasien berlatih menggunakan treadmill dan sepeda stasioner dalam situasi terkontrol.Mereka giat berlatih di dalam ruangan dengan suhu ruangan ber-AC. Studi tersebut rupanya dilakukan selama 6 bulan tanpa putus.

Di samping latihan HIIT, para responden juga mengikuti latihan beban dua kali per minggu. Latihan beban terdiri atas 9 latihan untuk batang tubuh, ekstremitas atas, dan ekstremitas bawah. Beban yang digunakan seberat 2 kilogram."Berdasarkan studi saya, tubuh pasien mengalami peningkatan kebugaran, perbaikan pengendalian glikemik, dan penurunan stres oksidatif. Tentu ini sangat bermanfaat bagi mereka dalam jangka panjang," imbuhnya.

Dijelaskan dr Nani, latihan HIIT sebenarnya identik dilakukan oleh para atlet. Namun kalau hasilnya baik dan stabil, tak ada salahnya pasien diabetes tipe 2 menerapkan latihan tersebut. Dampaknya sangat baik bagi tubuh pasien yang bisa dirasakan dalam jangka panjang nanti. (aci)sumber: okezone

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini