Ini Dampak Banjir dan Longsor di Sumbar 3 Hari Terakhir

×

Ini Dampak Banjir dan Longsor di Sumbar 3 Hari Terakhir

Bagikan berita
Ini Dampak Banjir dan Longsor di Sumbar 3 Hari Terakhir
Ini Dampak Banjir dan Longsor di Sumbar 3 Hari Terakhir

[caption id="attachment_11883" align="alignnone" width="650"]Ilustrasi (desrian erista) Ilustrasi (desrian erista)[/caption]PADANG - Hujan yang berlangsung terus-menerus sejak Jumat (5/2) hingga sekarang telah menyebabkan banjir dan longsor di beberapa daerah di Kota Solok, Agam, Solok Selatan, dan Limapuluh Kota.

Di Solok Selatan, banjir dan longsor terjadi di 3 kecamatan yaitu Sungai Pagu, Pauh Duo, dan Sangir. Banjir disebabkan meluapnya Batang Bangko, Batang Suliti dan Batang Lolo.Banjir dan longsor menyebabkan Jalan Muarolabuh - Padang Aro-Kerinci putus total. Longsor menimpa rumah warga sehingga 6 orang tertimbun longsor, Sabtu (6/2) pukul 20.00 WIB. Dua orang dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia. Sedangkan 4 orang masih tertimbun dan dalam proses pencarian.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan,banjir juga menyebabkan 2.000 unit rumah terendam banjir hingga 1,5 meter dan 100 hektare sawah setinggi 1 meter di Payakumbuh dan Limapuluh Kota. Dua jembatan kabupaten putus. Lalu lintas Sumbar-Riau lumpuh total.

Kemudian Batang Lembang meluap sehingga banjir di Kelurahan Koto Panjang Kecamatan Tanjung Harapan dan Kelurahan Kampai Tabu Karambie Kota Solok. Sedikitnya 36 rumah terendam.Di Kabupaten Agam, longsor terjadi, Minggu (7/2) pukul 02.00 WIB. Material longsor menutup akses jalan Bukittinggi-Lubuk Sikaping dengan panjang material longsor 15 meter setinggi 2,5 meter. Jalan telah dapat dilalui kendaraan.

Sementara itu banjir juga terjadi di Nagari Pangkalan, Limapuluh Kota . Sedikitnya 100 rumah terendam banjir hingga 1 meter dan menewaskan satu orang, Padri (16).Sutopo menambahkan, BPBD bersama TNI, Polri, PMI, Basarnas, SKPD dan masyarakat telah melakukan pendataan dan penanganan darurat. Posko didirikan dan membagikan makanan siap saji. Hujan masih berlangsung menyebabkan kesulitan pananganan.(kj)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini