Ini Kalimat Terakhir Karyawati BRI ke Mamanya Sebelum Dianiaya Hingga Tewas

×

Ini Kalimat Terakhir Karyawati BRI ke Mamanya Sebelum Dianiaya Hingga Tewas

Bagikan berita
Ini Kalimat Terakhir Karyawati BRI ke Mamanya Sebelum Dianiaya Hingga Tewas
Ini Kalimat Terakhir Karyawati BRI ke Mamanya Sebelum Dianiaya Hingga Tewas

[caption id="attachment_3388" align="alignnone" width="650"]Dewi Yulia Sartika (37) saat bersama suaminya Ilmul Dewi Yulia Sartika (37) saat bersama suaminya Ilmul[/caption]PADANG - “Ma, wi lembur ma”, kalimat terakhir yang didengar Nilawati Ayub (57) dari buah hatinya, Dewi Yulia Sartika (37), karyawati BRI Cabang Padang yang ditemukan tewas di dalam mobil Suzuki Katana di Singkut, Jambi, Minggu (5/4).

Kalimat itu terucap dari Dewi saat dihubungi Nilawati melalui telepon genggam, Sabtu (5/4) sekitar pukul 21.00 WIB. “Mamanya kemudian minta tolong dibelikan gula, Dewi jawab iya, dan menanyakan ada lagi yang harus dibeli yang lain, mamanya jawab tidak ada,” ungkap tante korban, Asnawati.Telepon itu pun kemudian terputus. Sekitar pukul 22.00 WIB Dewi dihubungi lagi tetapi teleponnya tidak aktif, dan kemudian mamanya tertidur dan terbangun sekitar 2 jam kemudian. Ia heran kenapa anak sulungnya itu tak juga pulang ke rumah. Padahal biasanya sekitar pukul 22.00 WIB sudah ada di rumah.

“Sudah sejak Januari 2015 lalu Dewi tinggal di rumah orangtuanya di Perumahan Wisma Indah IV Siteba, Nanggalo, Padang, karena pisah rumah. Suaminya tinggal di Koto Marapak,” laujut Asnawati.Karena tak bisa dihubungi juga, Nila kemudian menghubungi suami korban, Ilmul Khaer (40), Dosen Fakultas Hukum Universitas Andalas. Tetapi tidak ada penjelasan. Sementara pihak BRI menyatakan, korban sudah pulang sejak pukul 22.00 WIB.

Keesokan harinya baru didapat informasi dari kemenakan Ilmul yang tinggal bersamanya di Koto Marapak, bahwa ada polisi yang datang ke rumah itu.“Polisi datang ke sana karena ada surat-surat milik Dewi ditemukan berlumuran darah oleh sejumlah peburu di Sijunjung,” tuturnya.

Diketahui juga malam saat korban tak pulang ke rumah, ia dijemput suaminya. Ayah Dewi, Asril Ayub kemudian membuat laporan anaknya hilang ke Polresta Padang. Polisi yang mengembangkan informasi kemudian mendapat cerita dari polisi di Singkut, bahwa Dewi ditemukan tak bernyawa di sekitar SPBU di daerah tersebut.Dari penyelidikan polisi di sana, diduga kuat didalangi suaminya Ilmul yang dapat ditangkap di kawasan tersebut, meski sempat mengkomsumsi racun serangga. Kemarin jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar untuk diotopsi.

Usai proses itu jenazah korban dimakamkan di perkuburan keluarga di Duku, Batang Anai Padang Pariaman.(aci indrawadi)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini