[caption id="attachment_33902" align="alignnone" width="650"]
Truk Fuso bermuatan CPO ditemukan polisi di Batang Anai, Padang Pariaman setelah sempat dibawa kabur kawanan rampok di Lubuk Peraku, Lubuk Kilangan, Padang (arief pratama)[/caption]PADANG - Sopir truk, Indra Desweldi (38) menjadi korban perampokan di Jalan Padang-Solok, Lubuk Peraku, Lubuk Kilangan, Padang, Minggu (19/6).
Warga Jorong Koto Tuo, Lubuak Tarok, Sijunjung itu diikat, mulut dan mata dilakban serta dibuang di daerah Tiram, Padang Pariaman. Truk Fuso BA 9822 VU yang dikemudikannya dibawa kabur.Informasi yang dihimpun SINGGALANG, awalnya Fuso bermuatan CPO yang dikemudikan Indra melaju dari Solok Selatan dengan tujuan Teluk Bayur. Saat melaju di Lubuk Peraku, persis di dekat pencucian mobil truk warna orange itu dihadang mobil Toyota Avanza warna silver.
Tiga pria turun dari mobil tersebut dan salah seorang diantaranya meminta surat-surat kendaraan kepada korban dengan berlagak seperti polisi. Karena tak kunjung dikembalikan, Indra turun dari truknya dan mendekati tiga pria yang saat itu menggunakan topi tersebut.Tiba-tiba korban dipaksa masuk ke dalam Avanza. Ia berusaha berontak, tetapi salah seorang pelaku kemudian mengacungkan sebilah pisau kepadanya.
Sementara pelaku lainnya mengikat kaki, tangan dan melakban mulut serta mata Indra. Avanza itu pun melaju, dan korban diturunkan di daerah Tiram. Ia meminta bantuan warga untk menghubungi perusahaannya, PT Kali Daerah Prima Mandiri yang beralamat di Pulau Punjung, Dhamasraya.Pihak perusahaan kemudian mendatangi kawasan Lubuk Peraku, tetapi truk itu tidak ada lagi di sana, sehingga dilaporkan ke Polresta Padang.Kasat Reskrim AKP Abdus Syukur Felani mengatakan, setelah menerima laporan dari korban, Tim Opsnal Reskrim langsung bergerak melakukan penyelidikan."Akhirnya truk itu bisa dijumpai di Batang Anai dan dibawa ke Mapolresta Padang sebagai barang bukti," ujarnya.
Pihaknya masih mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap kawanan pelaku perampokan truk itu dan berusaha menemukan keberadaannya. "Anggota masih di lapangan untuk menyelidiki pelakunya," tutur mantan Kasat Reskrim Polres Solok dan Sijunjung itu.(arief)
Editor : Eriandi
