[caption id="attachment_3893" align="alignnone" width="650"]
Ilustrasi (net)[/caption]PADANG - Merasa nama baiknya tercemar, "IPS", 19 tahun yang sebelumnya dituduh menjadi korban pencabulan Ketua DPRD Padang, melaporkan pembuat akun facebook "Pencabulan" dan peng-upload rekaman dalam akun tersebut ke polisi.
IPS melaporkan empat orang yang diyakini sebagai pembuat akun dan pengupload rekaman tersebut. Mereka adalah AR (37), BL alias JK (40), AM (45) dan AL (40) Laporan itu tercatat dalam STTL/856/K/V/2015/SPKT UNIT III, tanggal 30 Mei 2015.Melalui pengacaranya, Asnil, IPS mengaku apa yang dikatakannya dalam rekaman percakapan di akun faebook tersebut semuanya bohong.
Perkataannya dalam rekaman itu karena dipancing dan diarahkan oleh terlapor AR ketika diundang ke rumahnya sampai tiga kali pertemuan."Atas adanya akun Pencabulan itu, IPS merasa tertekan, nama baiknya di lingkungannya sangat tercemar. Masyarakat lingkungannya memandang sinis kepadanya. Makanya IPS melapor ke polisi," kata Asnil, Minggu (7/6).Menurut IPS seperti ditirukan Asnil, dia melaporkan pencemaran nama baik karena pembuatan akun FB dan rekaman itu dilakukan tanpa sepengetahuan dirinya. Begitupun soal hubungannya degan Erisman adalah sebuah kebohongan."IPS bahkan sudah membuat surat pernyataan dan meminta maaf langsung kepada Erisman dan keluarganya atas pernyataannya dalam akun FB tersebut. Hubungan IPS dengan Erisman tidak sampai sejauh itu bahkan sampai menggugurkan kandungan," lanjut Asnil. (bambang)
Editor : Eriandi, S.Sos
