[caption id="attachment_5655" align="alignnone" width="649"] Ilustrasi. (*)[/caption]PADANG - Praktisi hisab dan rukyat Muhammadiyah Sumbar, Firdaus AN mengemukakan ada empat faktor yang menyebabkan arah kiblat masjid dan musala di Padang menyimpang, sehingga tidak tepat menghadap ke Ka'bah.
"Pertama ada pemahaman yang keliru bahwa arah kiblat selalu menghadap ke barat, padahal arah yang benar adalah 24 derajat ke Barat," katanya.Menurutnya pemahaman kiblat selalu menghadap ke barat tersebut diperparah anggapan kiblat yang benar adalah kemana arah matahari terbenam.
"Sementara posisi matahari terbenam selalu berubah dan tidak tetap pada satu titik dan jika patokan kiblat adalah matahari terbenam tentu akan bergeser-geser mengikuti matahari," ujarnya.Kemudian ia menemukan pengurus masjid dan musala yang arah kiblatnya tidak tepat akibat dihukum oleh tanah dan bangunan, sehingga memutuskan kiblat hanya berdasarkan musyawarah tanpa mengunakan metode penentuan yang ilmiah.Berikutnya, ada yang menentukan arah kiblat menggunakan kompas yang dijual di Mekah. Padahal kompas yang dijual di Mekkah tidak dibuat oleh warga setempat.(aci)sumber:antara
Editor : Eriandi