PADANG - Hingga April 2015 tercatat sebanyak 1,3 juta peserta yang mendaftar di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Padang. Dari jumlah itu, kelas tiga paling banyak diminati masyarakat khusus peserta mandiri.Banyaknya kelas tiga yang diminati masyarakat karena sejumlah alasan. Salah satunya tarif murah.
Seperti yang diungkapkan Edi, salah seorang warga Jati pada Singgalang, Rabu (15/4)."Kelas III biayanya paling murah. Lagian kalau dipilih kelas I percuma juga, karena kelas I sering penuh. Ujung-ujungnya pasien dititipkan ke kelas II atau kelas III. Mendingan kelas III saja, dari pada harus berkeluh kesah dengan keterbatasan tempat," kata Edi.
Berdasarkan pengalaman keluarganya, yang memilih kelas I terkesan sulit mendapatkan kelas sesuai hak yang telah dibayar. Karena itu dia memutuskan untuk mengambil jatah kelas III. Hasil akhir, keluarga Edi, harus berlapang dada dirawat di kelas yang bukan jatahnya."Saat masuk rumah sakit petugas langsung memberitahu, kalau kelas sesuai hak keluarga saya sedang penuh. Kemudian dititipkan ke kelas II. Keluarga saya dirawat di kelas II hingga pulang," terang Edi.
Kondisi itu membuat keluarga Edi kecewa. Apalagi layanan di rumah sakit swasta tersebut juga kurang, tidak seperti sebelum bergabung dengan BPJS Kesehatan.Hal serupa juga diungkapkan warga lainnya yang memilih kepesertaan kelas III. Seperti yang diungkapkan Sari, warga Pasaman. (yuke)
Editor : Eriandi, S.Sos
