[caption id="attachment_71904" align="alignnone" width="640"]
SPBU Sawahan terbakar. (ist)[/caption]PADANG - Unit Manager Communication & CSR PT Pertamina Marketing Operation Region I, Rudi Ariffianto mengatakan, Pertamina sangat prihatin dan menyayangkan terjadinya insiden di SPBU Sawahan.
"Sebagaimana kami ungkapkan sebelumnya, penggunaan jeriken, tanki modifikasi atau modifikasi kendaraan seperti pada knalpot, karena sangat membahayakan," kata Rudi.Pertamina sesuai ketentuan yang ada dan untuk pemenuhan kepatuhan terhadap aspek HSSE lanjutnya telah menegaskan bahwa konsumen dengan karakteristik semacam itu tidak boleh dilayani. SPBU yang terbukti masih memberikan pelayanan, telah banyak diberikan sanksi atau pembinaan.
Oleh karena itu, kejadian di SPBU Sawahan ini harus dan tidak boleh ditawar lagi untuk dijadikan momentum untuk lebih mengindahkan aspek keselamatan bersama dengan betul-betul memperhatikan ketentuan pengisian BBM di SPBU."SPBU Sawahan dihentikan operasinya sementara, namun pasokan BBM untuk masyarakat tetap aman dan dapat memperoleh BBM di SPBU terdekat, yaitu SPBU 14.251.522 dan 14.251.582 yang memiliki pasokan yang sangat cukup," tegasnya. (yuni) Editor : Eriandi
