ISL Dihelat Kembali Oktober, SPFC Khawatirkan Izin dari Kepolisian

×

ISL Dihelat Kembali Oktober, SPFC Khawatirkan Izin dari Kepolisian

Bagikan berita
ISL Dihelat Kembali Oktober, SPFC Khawatirkan Izin dari Kepolisian
ISL Dihelat Kembali Oktober, SPFC Khawatirkan Izin dari Kepolisian

[caption id="attachment_11998" align="alignnone" width="5184"]Skuad SPFC saat ISL lalu (dede) Skuad SPFC saat ISL lalu (dede)[/caption]PADANG - PT Liga tetap bersikukuh menjadwalkan kompetisi ISL 2015-2016 akhir Oktober mendatang. Bahkan formatnya direncanakan satu wilayah dengan durasi pelaksanaan akhir Oktober hingga Agustus 2016.

Menyangkut keputusan bersama antara PSSI, PT Liga Indonesia dan klub calon peserta itu dalam rapat Rabu (12/8) malam di Hotel JS Luwansa, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta itu, dengan berat hati Semen Padang akhirnya menerima."Sebenarnya banyak klub yang mempertanyakan kepastian kompetisi. Selama ini klub-klub sudah trauma dengan kompetisi yang sebelum ini putus di tengah jalan," kata Direktur Teknik PT KSSP, Asdian yang diutus manajemen tim menghadiri rapat tersebut, Kamis (13/8).

Kabiro Humas PT Semen Padang mengkhawatirkan bila tetap dilaksanakan Oktober apakah izin keramaian dari kepolisian sebagai syarat penyelenggaraan sudah clear. "Memang kabarnya PSSI sudah datang ke Mabes Polri untuk pengurusan izin, hanya saja kepastiannya belum ada sampai sekarang, maka kita khawatir juga," jelas Asdian.Apa yang dikuatirkan mantan manajer tim itu bukan sekadar izin saja, juga soal sponsor tim. "Contohnya kita (SPFC), masalah keuangan dan tidak ada sponsor menjadi kendala utama. Dan hal itu juga berlaku bagi klub lainnya terutama soal sponsorhip. Kemudian soal pemanggilan pemain dan hal teknis lainnya tentu kami akan membicarakan dengan manajemen serta pemegang saham. Yang pasti bagi saya bila kompetisi dipaksakan akhir Oktober bakal banyak kendala yang menghadang PSSI, PT Liga dan klub peserta. Makanya yang terbaik itu kompetisi 2015-2016 digelar Januari 2016 ," jelasnya.

Kemudian, dalam pertemuan itu juga diputuskan setiap klub boleh mendaftarkan maksimum 30 pemain termasuk lima pemain U-21 dan tiga pemain asing. (dede)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini