[caption id="attachment_14676" align="alignnone" width="648"]
Ilustrasi. (*)[/caption]KITA sering mendengar pentingnya peran ayah sebagai panutan anak laki-laki. Tapi kita luput memperhatikan pentingnya peran ayah dalam hidup anak perempuan. Anak perempuan bisa membuat kesimpulan seperti apa sosok pria dengan memperhatikan figur ayah.
Di sinilah peran ayah menjadi penting. Seorang pria yang telah menjadi ayah bagi anak perempuan harus melakukan hal berikut demi menjadi ayah terbaik.
Mencintai ibunyaTheodore M. Hesburgh, mantan presiden Notre Dame University, mengatakan bahwa ini merupakan hal terpenting yang bisa ayah lakukan. Jika Anda tidak bisa mencintai ibunya, hormatilah dia. Bahkan jika ibunya tidak membalas perasaan tersebut, pria telah menunjukkan pada putrinya bahwa ia menghormati wanita dan bertanggung jawab pada mereka.
Sayangi putri AndaJangan takut mengajak anak perempuan Anda kemping, memancing, atau bermain basket. Sama dengan anak lelaki, anak perempuan juga senang melakukannya bersama ayah mereka. Seperti apapun hubungan Anda dengan ibunya, hubungan Anda dengan anak lebih penting.
Ketahui batas antara ayah dan anak perempuanDi Amerika, survei nasional terhadap orang dewasa mengungkap bahwa 9-28 persen wanita mengaku mengalami kekerasan seksual sewaktu kecil. Ayah yang baik bisa mengajarkan anak tentang privasi dan batas. Ayah merupakan model di antara batasan kasih sayang dan setuhan tidak pantas.
Katakan bahwa dia cantikKita hidup dalam dunia di mana para gadis sering tidak puas dengan penampilan mereka. Menyisiri rambut anak sebelum ia berangkat ke taman kanak-kanak, memujinya saat menari, dapat meningkatkan rasa percaya diri anak.Perlakukan anak seperti Anda menginginkan pasangannya memperlakukannya di masa depanCara Anda berinteraksi dengan putri Anda akan menjadi cara dia ingin diperlakukan oleh pasangannya di masa depan. Jadi perlakukan putri Anda dengan hormat, bermartabat, peduli, penuh kasih sayang.
Ajarkan dia pendidikan moral dan agamaIni bagian terpenting bagi Anak. Anda bisa menjadi guru di rumah dengan mengajarkan pendidikan moral, etika dan agama. Dari rumahlah pendidikan karakter itu di rumah. Dengan demikian mereka sudah punya benteng dan kekuatan dalam mengarungi kehidupan kelak.
Demikian dilansir dari Psychcentral, Sabtu (26/9). (*/lek)
Editor : Eriandi, S.Sos
