Jakarta, Turunlah dari Kapal Itu

×

Jakarta, Turunlah dari Kapal Itu

Bagikan berita
Foto Jakarta, Turunlah dari Kapal Itu
Foto Jakarta, Turunlah dari Kapal Itu

Khairul JasmiApabila mencari uang adalah proses yang lambat, membuangnya bisa

dilakukan dengan cepat (Saikaku Ihara)***

Sebuah kafe entah di lantai berapa, seperti harta karun yangtersembunyi, sepasang kekasih atau suami-istri terlihat menyeruput

kopi pada sore yang ranum. Di luar, gerimis halus, turun miring digoyang angin. Mall ini berdempet-dempet lantainya sampai ke puncak,dari sini, wajah Jakarta bisa terlihat, sepotong wajah yang berat,

sumpek dan merana. Mall ini, mengumpulkan segala bau harum, bunga, parfum, kain baru, kue, masakan mie china, roti yang baru keluar darioven, bau salon, bercampur masakan jepang, dagimg terbaik yang

dibakar.Di sebuah resto kelas atas, di dengan merek mencolok, keluarga-keluarga bahagia menikmati makanan pesanannya, bersenda gurau

diiringi tawa nan renyah. Di sini, uang sedang bekerja dengan baik.Ratusan ribu orang datang pergi dari mall ini, kaum selebritisnya, membawa tas dengan menggayutkannya di lengan, melenggok dengan sepatu

hak tinggi. Pria-pria bercelana ketat, dengan pisak yang pendek danbatas celana di bawah pinggang mengayunkan kaki melangkah ringan

dengan HP merek terbaru di tangan. Menunduk, seperti robot patahleher.

Direnggutkan CoronaInilah Jakarta suatu ketika sebelum corona tiba. Setelahnya, mall yang berlantai-lantai yang sudah membilangnya itu, sepi, karena kenyamannya direnggutkan corona. Orang-orang entah kemana. Lenyap menyuruk dalam kamar-kamar apartemen atau rumah minimalisnya dengan bunga-bunga di taman kecil. Pada kerisauan Jakarta yang belum terobati itu, kisah sedang dibuat.

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini