PADANG – Kejaksaan Tinggi masih menunggu keterangan resmi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terkait ditangkapnya seorang jaksa Kejati Sumbar, Farizal sebagai tersangka suap.
“Kami memang sudah mengetahui kabarnya, namun baru sebatas pemberitaan media saja. Kami menunggu keterangan resmi terlebih dahulu,” kata Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Sumbar Yunelda di Padang, Sabtu (18/9).
Keterangan yang lengkap, katanya, diperlukan untuk melihat dan memeriksa fakta yang terjadi. “Perlu penelusuran terlebih dahulu terkait permasalahan ini. Sebelum mengambil tindakan-tindakan selanjutnya, sesuai arahan pimpinan,” lanjutnya.
Pihaknya tidak ingin berandai-andai terlebih dahulu menanggapi kasus tersebut.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan dalam kasus dugaan suap jaksa itu, Farizal diduga menerima uang sebesar Rp365 juta dari Xaveriandy Susanto.
Tujuannya, untuk “membantu” perkara pidana yang tengah berjalan di Pengadilan Negeri Klas I A Padang, dimana Xaveriandy Susanto berstatus sebagai terdakwa.
Kasus yang menjerat Xaveriandy Susanto adalah peredaram gula tanpa Standar Nasional Indonesia (SNI) seberat 30 ton. Sementara dalam perkara tersebut, Farizal adalah ketua tim Jaksa Penuntut Umum (JPU), bersama lima jaksa lainnya.(aci)
sumber:antara
