[caption id="attachment_8099" align="alignnone" width="649"]
Ilustrasi.(*)[/caption]PADANG - Sejak rampungnya pembangunan Jalan Bypass Padang sepanjang 25 kilometer dua jalur dari Teluk Bayur hingga ke Duku pada 2017, lampu jalan di kawasan itu tidak menyala pada malam hari.
"Balai Jalan wilayah III diharapkan segera menyerahterimakan aset lampu penerangan jalan umum di sepanjang Jalan Bypass agar dapat segera difungsikan kembali terutama pada malam hari," kata Walikota Padang, Mahyeldi kepada Singgalang baru-baru ini. Disebutkannya, hingga kini Pemko Padang terus berkoordinasi terus dengan Balai Jalan dan berharap aset lampu jalan di Bypass segera diserahterimakan."Bagaimana bisa Pemko menindaklanjuti penerangan bila wewenang dari kementerian dalam hal ini balai besar jalan belum menyerahkannya ke Pemko," ujarnya.
Sebab, sebelum serah terima aset pemko Padang belum bisa memfungsikan lampu jalan di by pass sesuai aturan yang ada. Bila telah diserahkan, maka Pemko Padang bisa mengganggarkan biaya untuk pemeliharaan, bahkan untuk pembangunan jalur hijau.Ia meminta kepada masyarakat untuk bersabar, sembari terus mengupayakan penerangan di jalan tersebut dapat dihidupkan kembali.Pada tempat terpisah, Pelaksana Tugas Ketua Ombudsman Perwakilan Sumbar Adel Wahidi mengatakan, fasilitas lampu jalan sudah ada, tapi malam hari tidak hidup. sementara itu masyarakat setiap membayar rekening listrik ada potongan untuk penerangan jalan umum."Saat ini yang dibutuhkan masyarakat adalah lampu jalan menyala," katanya. (syswaldi)
Editor : Eriandi, S.Sos
