[caption id="attachment_58344" align="alignnone" width="650"]
Defika Yufiandra (rahmat zikri)[/caption]PADANG - Pemprov Sumbar disarankan segera melakukan pelebaran Jalan Khatib Sulaiman, mengingat kepadatan arus lalu lintas di jalur itu setiap harinya.
“Sudah saatnya jalur itu dilebarkan untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas di jalan utama di Kota Padang itu,” ujar Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumbar, Defika Yufiandra, Rabu (20/9).Pihaknya menyambut baik tumbuhnya investasi di kawasan tersebut, baik pusat perbelanjaan, hotel dan lainnya. “Investasi itu penting, tidak hanya untuk kemajuan kota. Tetapi terbukanya lapangan pekerjaan bagi anak-anak muda di daerah ini, sehingga perlu didukung,” lanjut pria yang sehari-hari sebagai advokat itu.
Hanya saja perlu ditunjang dengan infrastruktur yang memadai. Salah satunya tentu sarana jalan yang mencukupi. Lahan pelebaran jalan itu tidaklah sulit. Cukup dengan memangkas median jalan yang cukup lebar di sana, dan mengurangi luas trotoar yang ada. “Trotoar di sana cukup lebar. Sayangnya banyak dimanfaatkan untuk mobil parkir. Tidak ada salahnya juga dipersempit untuk pelebaran jalan,” tutur Adek, sapaan akrabnya.Pihaknya mengkhawatirkan kemacetan di jalur itu dan jalan lain di Padang membuat citra ibu kota provinsi ini cacat. Sementara Padang dan sejumlah daerah lainnya di Sumbar digadang-gadangkan sebagai daerah tujuan wisata.
“Kalau padat terus jalannya, apalagi macet, malas orang berkunjung ke daerah ini,” lanjut Adek yang tengah menyelesaikan program doktoral di Universitas Andalas ini.Selain pelebaran jalan, pihaknya juga meminta Pemko Padang untuk berani membuat kebijakan jalur satu arah. Tidak harus tiap waktu, bisa juga untuk sore hingga malam hari seperti diberlakukan di daerah lain.“Harus ada solusi dari setiap masalah yang ditimbulkan, dan jangan dibiarkan masyarakat berlama-lama dengan masalah yang sama di jalan setiap hari, seolah-olah tidak ada kehadiran pemerintah di sana,” tegasnya. (arief)
Editor : Eriandi, S.Sos
