[caption id="attachment_52417" align="alignnone" width="650"]
Jalan rusak karena dilewati truk bermuatan berat. (marlison)[/caption]PAINAN - Ruas jalan kabupaten Pincuran Boga-Bukit Putus via Painan Timur, tepatnya di depan TK Pembina Painan, kini tak ubahnya seperti kubangan kerbau. Ini terjadi setelah beberapa pekan terakhir dilintasi truk bermuatan berat seperti tanki CPO dan truk bermuatan barang lainnya.
Salah seorang warga, Arif Yumardi kemarin menilai, ketika kebijakan yang diambil tidak secara komprehensif, akan merugikan berbagai pihak."Jalan yg tidak sesuai penggunaannya sudah berdampak negatif, bahkan pipa PDAM sudah bocor di jalan kabupaten yang sudah hancur," ujarnya.
Kepala Dinas Perhubungan Pessel, Nuzirwan ketika dikonfirmasi, Kamis (27/4) mengatakan, pemerintah mengalihkan truk bermuatan berat ke jalan kabupaten untuk mengurangi kemacetan di pusat kota."Kami telah mengajukan telaah staf kepada bupati untuk mengalihkan jalur truk dan bus ke lokasi semula yakni Pincuran Boga-Bukit Putus via Pasar Painan atau jalan dua jalur yang merupakan jalan negara," ucapnya.
Kepala Dinas PU Pessel, Era Sukma Munaf menyebutkan, ruas jalan kabupaten Pincuran Boga-Bukit Putus via Painan Timur diaspal 2016 lalu. Hanya dalam kurun waktu tiga pekan, beberapa titik ruas jalan telah hancur akibat dilintasi truk bermuatan berat."Jalan itu bukan diperuntukkan untuk jalur truk yang berkapasitas 40 ton ke atas, karena kelas jalan masih 3 B atau masih status jalan kabupaten yakni untuk kendaraan berkapasitas 8 ton," jelasnya.Dinas PU telah menyampaikan persoalan ini kepada OPD terkait yakni Dinas Perhubungan agar mengajukan telaah staf kepada bupati agar jalur truk dikembalikan ke jalur semula. (son/niko)
Editor : Eriandi
