[caption id="attachment_20799" align="alignnone" width="650"]
Kapolsek Pangkalan Iptu Kalber Junnaidi menunjukan kondisi badan jalan Sumbar-Riau di Kilometer 201 Tanjuang Pauah (muhammad bayu vesky)[/caption]LIMAPULUH KOTA - Akses jalan Sumbar-Riau di Kilometer 201, Tanjuang Pauah, Pangkalan Koto Baru, Limapuluh Kota yang November 2014 lalu mengalami terban sepanjang 100 meter, saat ini mengalami kondisi parah.
Jalan tersebut dilaporkan retak dan terbelah dua semenjak beberapa hari terakhir. "Kami berharap, pengendara hati-hati. Ada ancaman terban susulan," kata Kapolsek Pangkalan Iptu Kalbert Junnaidi, Senin (14/12) sore.Jalan retak tersebut persis di titik terban setahun yang lalu. Waktu itu jalan Sumbar-Riau putus selama 5 hari. Ada dugaan, perbaikan jalan tidak utuh, sehingga jalan kembali mengintai korbannya.
Banyak pihak khawatir, andai saja kondisi jalan retak dan terbelah dua ini tidak diperhatikan serius oleh Satker Jalan Nasional Kementrian PU-Pera, tidak menutup kemungkinan, arus Sumbar-Riau kembali putus total.Apalagi saat ini cuaca cendrung ekstrim. Hujan yang berkepanjangan dikhawatirkan akan membuat akses jalan negara kembali terban. "Kami meminta, Satker Jalan cepat bertindak. Ini bisa berdampak buruk bagi masyarakat," ujar Yudilfan Habib, dari LSM Peduli.(bayu) Editor : Eriandi
